Perjalanan menuju AIC
2013 semakin membuat saya semangat. Kereta Pasundan menghentikan langkahnya di
Stasiun Surabaya Gubeng Lama pada Pkl 20.00 WIB. Di sana sudah ada Caka,
panitia yang bertugas menjemput peserta. Saya sama Akhsin naik mobil bersama
kontingen dari UGM. Kami segera menuju asrama haji Surabaya, tempat di mana
selama 4 hari ke depan kami berteduh.
2013 semakin membuat saya semangat. Kereta Pasundan menghentikan langkahnya di
Stasiun Surabaya Gubeng Lama pada Pkl 20.00 WIB. Di sana sudah ada Caka,
panitia yang bertugas menjemput peserta. Saya sama Akhsin naik mobil bersama
kontingen dari UGM. Kami segera menuju asrama haji Surabaya, tempat di mana
selama 4 hari ke depan kami berteduh.
Sesampainya di asrama,
kami sudah disambut panitia yang stand by di loby depan, di meja registrasi.
Kami tanda tangan kehadiran dan disodorkan kartu peserta AIC. Setelah itu, kami
makan malam, menunggu TM susulan. Ketika TM tiba, beberapa pertanyaan muncul,
salah satunya adalah tentang pengumpulan slide presentasi. Ternyata harus
dikumpulkan maksimal Pkl 23.00 WIB, padahal saya sama Akhsin belum membuatnya
100%. Sontak kami langsung menuju masjid u untuk sholat dulu, dilanjutkan
dengan pembuatan ppt. Sekitar pas Pkl 23.00 WIB kami menyerahkan hasil ppt ke
panitia dan langsung menuju kamar 118 dan 119.
kami sudah disambut panitia yang stand by di loby depan, di meja registrasi.
Kami tanda tangan kehadiran dan disodorkan kartu peserta AIC. Setelah itu, kami
makan malam, menunggu TM susulan. Ketika TM tiba, beberapa pertanyaan muncul,
salah satunya adalah tentang pengumpulan slide presentasi. Ternyata harus
dikumpulkan maksimal Pkl 23.00 WIB, padahal saya sama Akhsin belum membuatnya
100%. Sontak kami langsung menuju masjid u untuk sholat dulu, dilanjutkan
dengan pembuatan ppt. Sekitar pas Pkl 23.00 WIB kami menyerahkan hasil ppt ke
panitia dan langsung menuju kamar 118 dan 119.
Saya menempati kamar
118, di sini ada mas Andry dari UNHAS, mas Ghufran dari UGM, mas Andika dari
UNDIP, dan mas Aris dari UNAIR. Saya disampbut dengan hangat oleh teman-teman
di sini. Kami langsung berkenalan satu sama lain. Beberapa menit kemudian, kami
pun terlelap untuk mengistirahatkan diri. Namun, Andika masih saja sibuk dengan
persiapan timnya untuk presentasi besok.
118, di sini ada mas Andry dari UNHAS, mas Ghufran dari UGM, mas Andika dari
UNDIP, dan mas Aris dari UNAIR. Saya disampbut dengan hangat oleh teman-teman
di sini. Kami langsung berkenalan satu sama lain. Beberapa menit kemudian, kami
pun terlelap untuk mengistirahatkan diri. Namun, Andika masih saja sibuk dengan
persiapan timnya untuk presentasi besok.
Jumat, 29 November 2013
menjadi hari yang bersejarah. Kami hari ini siap menuju aula Rumah Sakit
Penyakit Tropik dan Infeksi Universitas Airlangga untuk pembukaan The 3rd
Airlangga Ideas Competition. Pada acara pembukaan, diberikan sambutan dari
ketua panitia, pembina UKM Penalaran, dan WR I UNAIR. Ternyata, UKMP di sini
sudah berusia 22 tahun, saya kira sudah cukup dewasa. Setelah pembukaan,
dilanjutkan dengan presentasi karya tulis mahasiswa dan siswa. Bagi yang
mahasiswa tetap berada di tempat, bagi yang siswa di aula student center.
menjadi hari yang bersejarah. Kami hari ini siap menuju aula Rumah Sakit
Penyakit Tropik dan Infeksi Universitas Airlangga untuk pembukaan The 3rd
Airlangga Ideas Competition. Pada acara pembukaan, diberikan sambutan dari
ketua panitia, pembina UKM Penalaran, dan WR I UNAIR. Ternyata, UKMP di sini
sudah berusia 22 tahun, saya kira sudah cukup dewasa. Setelah pembukaan,
dilanjutkan dengan presentasi karya tulis mahasiswa dan siswa. Bagi yang
mahasiswa tetap berada di tempat, bagi yang siswa di aula student center.
Sekitar Pkl 09.00 WIB
kami memulai presentasi karya tulis. Ada 15 tim yang akan menginspirasi, mulai
dari tim UNY, UGM, UNDIP, IPB, UNEJ, UNS, UNAIR, UNHAS, UNM, UNBRAW, UAD, dan
Poltekes Surakarta. Jika dilihat dari kualitasnya, tidak bisa diragukan lagi.
Ke-15 tim ini adalah tim terbaik dari 154 tim yang mengirimkan karya tulis.
Nantinya,akan dipilih 6 besar tim terbaik yang akan menyandang gelar jawara.
Ketiga dewan jurinya adalah Pak Imron, Pak Purwo, dan Bu Riri. Ketiganya
merupakan orang yang sanfat kometen dengan bidang ketahanan pangan, pertanian,
maupun kebijakan.
kami memulai presentasi karya tulis. Ada 15 tim yang akan menginspirasi, mulai
dari tim UNY, UGM, UNDIP, IPB, UNEJ, UNS, UNAIR, UNHAS, UNM, UNBRAW, UAD, dan
Poltekes Surakarta. Jika dilihat dari kualitasnya, tidak bisa diragukan lagi.
Ke-15 tim ini adalah tim terbaik dari 154 tim yang mengirimkan karya tulis.
Nantinya,akan dipilih 6 besar tim terbaik yang akan menyandang gelar jawara.
Ketiga dewan jurinya adalah Pak Imron, Pak Purwo, dan Bu Riri. Ketiganya
merupakan orang yang sanfat kometen dengan bidang ketahanan pangan, pertanian,
maupun kebijakan.
Sistem presentasi
adalah melalui undian. Undian pertama diambil oleh dewan juri dan undian
berikutnya diambil oleh peserta sebelumnya yang akan tampil. Universitas
Brawijaya mendapatkan undian pertama yang mempresentasikan karyanya selama 10
menit dilanjutkan Tanya jawab 10 menit. Selamat ! Mereka mempresentasikan karya
tulis dengan judul H-JEPIVIT: MODIFIKASI JELLY YANG DIPERKAYA DENGAN NANAS,
KULIT PISANG, DAN JAMUR TIRAM SEBAGAI SOLUSI MALNUTRISI PENDERITA HIV BERBASIS
TEKNOLOGI NANOENKAPSULASI.
adalah melalui undian. Undian pertama diambil oleh dewan juri dan undian
berikutnya diambil oleh peserta sebelumnya yang akan tampil. Universitas
Brawijaya mendapatkan undian pertama yang mempresentasikan karyanya selama 10
menit dilanjutkan Tanya jawab 10 menit. Selamat ! Mereka mempresentasikan karya
tulis dengan judul H-JEPIVIT: MODIFIKASI JELLY YANG DIPERKAYA DENGAN NANAS,
KULIT PISANG, DAN JAMUR TIRAM SEBAGAI SOLUSI MALNUTRISI PENDERITA HIV BERBASIS
TEKNOLOGI NANOENKAPSULASI.
Presentasi
kedua dilaksanakan oleh tim dari UNHAS (timnya mas Andri teman se-kamar saya)
dengan judul PERAN “PALLONTARA” SEBAGAI ASET DAERAH DALAM MENENTUKAN
JADWAL TANAM DAN POLA TANAM PADI YANG TEPAT DALAM RANGKA MENJAGA STABILITAS
PRODUKSI PADI DI SULAWESI SELATAN.
Saya
dapat ilmu baru dari karya ini. Ternyata di daerah Sulawesi Selatan masih ada
saja ramalan atau prediksi cuaca dengan bantuan Pallontara atau seseorang yang
mampu meramalkan cuaca dengan membaca tanda-tanda alam. Ini berhubungan dengan
mata kuliah Meteorologi dan Klimatologi di kuliah semester 1 saya J
kedua dilaksanakan oleh tim dari UNHAS (timnya mas Andri teman se-kamar saya)
dengan judul PERAN “PALLONTARA” SEBAGAI ASET DAERAH DALAM MENENTUKAN
JADWAL TANAM DAN POLA TANAM PADI YANG TEPAT DALAM RANGKA MENJAGA STABILITAS
PRODUKSI PADI DI SULAWESI SELATAN.
Saya
dapat ilmu baru dari karya ini. Ternyata di daerah Sulawesi Selatan masih ada
saja ramalan atau prediksi cuaca dengan bantuan Pallontara atau seseorang yang
mampu meramalkan cuaca dengan membaca tanda-tanda alam. Ini berhubungan dengan
mata kuliah Meteorologi dan Klimatologi di kuliah semester 1 saya J
Presentasi
dilanjutkan sampai urutan ke-6, lalu kami ishoma dan sholat Jumatnya di masjid
FKH. Setelah sholat Jumat, kami makan dan melanjutkan presentasi. Beberapa jam
kemudian….ketika harapan itu masih ada.
dilanjutkan sampai urutan ke-6, lalu kami ishoma dan sholat Jumatnya di masjid
FKH. Setelah sholat Jumat, kami makan dan melanjutkan presentasi. Beberapa jam
kemudian….ketika harapan itu masih ada.
Tim
dari UNY akhirnya maju di urutan 14, wow !!! ~~
dari UNY akhirnya maju di urutan 14, wow !!! ~~
Saya
Janu Muhammad dan Akhsin Rustam Aji mempresentasikan karya berjudul “REVITALISASI KEBIJAKAN PERTANIAN KEDELAI UNTUK KETAHANAN
PANGAN INDONESIA DALAM MENGHADAPI AFTA 2015”. Menurut kami, ini
karya yang beda dari peserta lainnya. Mengapa, memang ya dari tadi
karya-karyanya berupa produk makanan sebagai diversivikasi pangan, malah ada
yang sejenis PKM-K :3 Alhamdulilllah kami bisa mengangkat subtema dan judul
yang berbeda. Kami lebih mengkritisi dari segi kebijakan ketahanan pangan.
Waktu presentasi pun berjalan, kami menyampaikannya dengan setulus hati meski
waktu 10 menit membatasi. Kemudian komentar dawn juri, bla bla blab la.
Challenges, inspriring deh ! Kami sudah berusaha maksimal untuk menyampaikan
gagasan ini agar sampai di hati hadirin.
Janu Muhammad dan Akhsin Rustam Aji mempresentasikan karya berjudul “REVITALISASI KEBIJAKAN PERTANIAN KEDELAI UNTUK KETAHANAN
PANGAN INDONESIA DALAM MENGHADAPI AFTA 2015”. Menurut kami, ini
karya yang beda dari peserta lainnya. Mengapa, memang ya dari tadi
karya-karyanya berupa produk makanan sebagai diversivikasi pangan, malah ada
yang sejenis PKM-K :3 Alhamdulilllah kami bisa mengangkat subtema dan judul
yang berbeda. Kami lebih mengkritisi dari segi kebijakan ketahanan pangan.
Waktu presentasi pun berjalan, kami menyampaikannya dengan setulus hati meski
waktu 10 menit membatasi. Kemudian komentar dawn juri, bla bla blab la.
Challenges, inspriring deh ! Kami sudah berusaha maksimal untuk menyampaikan
gagasan ini agar sampai di hati hadirin.
Setelah
semua peserta presentasi, dilanjutkan ada meet and judge oleh dewan juri. Pasti
bakalan dapat banyak masukan lho, apalagi dari juri yang ibu-ibu itu :3 Sore
harinya setelah acara di aula selesai, kami pulang ke asrama. Malam harinya,
singkat cerita ya, kami mengikuti gala dinner di Pantai Sea Food, semacam rumah
makan di dekat asrama. Malam itu juga yang menjadi moment kebersamaan para
finalis, panitia, juri, maupun dari UKMP UNAIR. Pada malam itu kami bisa saling
bercanda. Batin saya mengatakan “Ternyata saya bersama orang-orang hebat di
sini, dengan segudang prestasi dan inovasi. Mereka adalah mahasiswa terbaik
dari kampusnya. Alhamdulillah, terimakasih Ya Allah atas nikmat ini”. Pada
kesempatan itu pula saya menyampaikan salam hangat dari Yogyakarta untuk para
peserta AIC dan tentunya untuk kota Surabaya. Lega rasanya malam itu saya bisa
merefleksikan diri, berdiskusi, dan tentunya mengambil inspirasi dari
orang-orang di sini. Sampai akhirnya kami kembali ke asrama sekitar Pkl 22.00
WIB. Perjalanan AIC masih panjang, hari esok telah menanti. Selamat bertemu di
hari ketiga ya !
semua peserta presentasi, dilanjutkan ada meet and judge oleh dewan juri. Pasti
bakalan dapat banyak masukan lho, apalagi dari juri yang ibu-ibu itu :3 Sore
harinya setelah acara di aula selesai, kami pulang ke asrama. Malam harinya,
singkat cerita ya, kami mengikuti gala dinner di Pantai Sea Food, semacam rumah
makan di dekat asrama. Malam itu juga yang menjadi moment kebersamaan para
finalis, panitia, juri, maupun dari UKMP UNAIR. Pada malam itu kami bisa saling
bercanda. Batin saya mengatakan “Ternyata saya bersama orang-orang hebat di
sini, dengan segudang prestasi dan inovasi. Mereka adalah mahasiswa terbaik
dari kampusnya. Alhamdulillah, terimakasih Ya Allah atas nikmat ini”. Pada
kesempatan itu pula saya menyampaikan salam hangat dari Yogyakarta untuk para
peserta AIC dan tentunya untuk kota Surabaya. Lega rasanya malam itu saya bisa
merefleksikan diri, berdiskusi, dan tentunya mengambil inspirasi dari
orang-orang di sini. Sampai akhirnya kami kembali ke asrama sekitar Pkl 22.00
WIB. Perjalanan AIC masih panjang, hari esok telah menanti. Selamat bertemu di
hari ketiga ya !