Siang itu sekitar Pkl
13.00 saya pamit keluarga. Selama empat hari ke depan ini, saya akan merindukan
rumah tercinta, meninggalkan kamar inspirasi untuk sementara waktu. Tiba
saatnya saya akan memulai perjuangan dalam kegiatan final LKTI Airlangga Ideas
Competetion (AIC). AIC merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh UKM Penalaran
Universitas Airlangga. Dalam pandangan saya, AIC adalah ajang Lomba Karya Tulis
Ilmiah yang sangat kompetitif. Pasalnya, untuk tahun 2013 ada 154 karya yang
masuk dan diambil 15 terbaik yang masuk babak final.
13.00 saya pamit keluarga. Selama empat hari ke depan ini, saya akan merindukan
rumah tercinta, meninggalkan kamar inspirasi untuk sementara waktu. Tiba
saatnya saya akan memulai perjuangan dalam kegiatan final LKTI Airlangga Ideas
Competetion (AIC). AIC merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh UKM Penalaran
Universitas Airlangga. Dalam pandangan saya, AIC adalah ajang Lomba Karya Tulis
Ilmiah yang sangat kompetitif. Pasalnya, untuk tahun 2013 ada 154 karya yang
masuk dan diambil 15 terbaik yang masuk babak final.
Perjalanan siang itu
cukup menenangkan, alhamdulillah diberikan kelancaran. Namun, ternyata
tantangan itu mulai muncul. Di jalan magelang saya menemui kemacetan lumayan
panjang. Memang benar jalan ini selalu macet di jam-jam sibuk. Tetapi saya
beruntung, untuk dua traffic light menyala lampu hijau terus. Setelah sampah di
perempatan Monjali, langkah saya terhenti karena traffic light menyala lampu
merah. Jam tangan saya terus berputar, tinggal 15menit lagi saya harus sampai
di stasiun Lempuyangan untuk naik kereta Pasundan. Jadwal keberangkatan kereta
yang akan menuju Stasiun Gubeng Surabaya adalah Pkl 13.43 WIB.
cukup menenangkan, alhamdulillah diberikan kelancaran. Namun, ternyata
tantangan itu mulai muncul. Di jalan magelang saya menemui kemacetan lumayan
panjang. Memang benar jalan ini selalu macet di jam-jam sibuk. Tetapi saya
beruntung, untuk dua traffic light menyala lampu hijau terus. Setelah sampah di
perempatan Monjali, langkah saya terhenti karena traffic light menyala lampu
merah. Jam tangan saya terus berputar, tinggal 15menit lagi saya harus sampai
di stasiun Lempuyangan untuk naik kereta Pasundan. Jadwal keberangkatan kereta
yang akan menuju Stasiun Gubeng Surabaya adalah Pkl 13.43 WIB.
Kemacetan parah saya
temui di ruas jalan Monjali, antrean panjang kendaraan roda 4 menghiasi
sepanjang jalan itu. Alhamdulillah, lampu lalu lintas di pertigaan jembatan UGM
menyala hijau. Saya kembali tersenyum lebar karena masih ada harapan untuk
sampai stasiun tepat waktu. Senyum saya bertambah lebar ketika traffic light di
perempatan Jetis juga menyala hijau, alhamdulillah. Sebentar lagi saya sampai
di Tugu Jogja, di sana cukup ramai namun lagi-lagi Allah menunjukkan jalan saya
agar saya segera sampai Lempuyangan. Lampu kembali menyala hijau. Saya kemudian
mengerem sepeda motor dan berhenti sejenak di pertigaan jalan Sudirman, yang
biasanya untuk car free day. “Tinggal
5 menit” waktu saya menuju 13.43. Saya pacu kendaraan kembali, lampu hijau juga
menyala di perempatan Kotabaru dekat gramedia.
temui di ruas jalan Monjali, antrean panjang kendaraan roda 4 menghiasi
sepanjang jalan itu. Alhamdulillah, lampu lalu lintas di pertigaan jembatan UGM
menyala hijau. Saya kembali tersenyum lebar karena masih ada harapan untuk
sampai stasiun tepat waktu. Senyum saya bertambah lebar ketika traffic light di
perempatan Jetis juga menyala hijau, alhamdulillah. Sebentar lagi saya sampai
di Tugu Jogja, di sana cukup ramai namun lagi-lagi Allah menunjukkan jalan saya
agar saya segera sampai Lempuyangan. Lampu kembali menyala hijau. Saya kemudian
mengerem sepeda motor dan berhenti sejenak di pertigaan jalan Sudirman, yang
biasanya untuk car free day. “Tinggal
5 menit” waktu saya menuju 13.43. Saya pacu kendaraan kembali, lampu hijau juga
menyala di perempatan Kotabaru dekat gramedia.
Suasana sudah dag dig
dug, karena waktu semakin mepet. Tiba-tiba saya sudah sampai di parkiran motor “terlindungi”
dekat Lempuyangan dan memarkir motor saya di sana. Saya lari, berpacu dengan
waktu. Ketika sampai di TKP, Ya Allah teman saya Akhsin juga belum sampai.
Padahal, kereta sudah mau berangkat. “Pak, keberangkatannya ditunda 10 menit
lagi ya Pak” pinta saya kepada petugas kereta. Batin saya mengatakan bahwa,
Akhsin baru dalam perjalanan. Saya percaya dia akan datang, meski sudah saya
missed call 9x namun juga kunjung datang. Allah..Allah..Allah, 30 detik
terakhir sebelum kereta berangkat, Akhsin menampakkan batang hidungnya. Dengan
nafas terengah-engah dia menyodorkan sepucuk tiket kereta. Kami langsung naik
dan masuk, tanpa security check atau ticketing dulu. “Alhamdulillah, legar
rasanya” batin saya. Yang memuat perjalanan awal ini mengesankan adalah ketika
saya berada dalam ketidakpastian ataupun kegalauan menunggu sahabat saya, namun
ternyata keyakinan dan prasangka baik mampu mengalahkan kegalauan itu. Sampai
bertemu di perjalanan selanjutnya.
dug, karena waktu semakin mepet. Tiba-tiba saya sudah sampai di parkiran motor “terlindungi”
dekat Lempuyangan dan memarkir motor saya di sana. Saya lari, berpacu dengan
waktu. Ketika sampai di TKP, Ya Allah teman saya Akhsin juga belum sampai.
Padahal, kereta sudah mau berangkat. “Pak, keberangkatannya ditunda 10 menit
lagi ya Pak” pinta saya kepada petugas kereta. Batin saya mengatakan bahwa,
Akhsin baru dalam perjalanan. Saya percaya dia akan datang, meski sudah saya
missed call 9x namun juga kunjung datang. Allah..Allah..Allah, 30 detik
terakhir sebelum kereta berangkat, Akhsin menampakkan batang hidungnya. Dengan
nafas terengah-engah dia menyodorkan sepucuk tiket kereta. Kami langsung naik
dan masuk, tanpa security check atau ticketing dulu. “Alhamdulillah, legar
rasanya” batin saya. Yang memuat perjalanan awal ini mengesankan adalah ketika
saya berada dalam ketidakpastian ataupun kegalauan menunggu sahabat saya, namun
ternyata keyakinan dan prasangka baik mampu mengalahkan kegalauan itu. Sampai
bertemu di perjalanan selanjutnya.
#RefleksiMahasiswaEsSatu saya mengatakan :
Ketika ingin bepergian : persiapan matang, jangan menunda waktu keberangkatan, berpikir positif dalam setiap keadaan, dan pastinya adarasa “trust” kepada teman 🙂