Lokasi lahir boleh di mana saja, tapi lokasi mimpi harus di langit (Anies Baswedan)
Kutipan tersebut selalu mengingatkan saya betapa berharganya memiliki mimpi tinggi. Tahun 2018 saya pernah bermimpi untuk mengikuti konferensi geografi di Kanada, namun kesempatan itu hilang karena kendala biaya. Dalam hati kecil saya waktu itu berkata,”InsyaAllah suatu saat ada kesempatan lain yang jauh lebih baik”.
Tanggal 13 Juni 2024, tepatnya saat saya sedang menyantap makan siang di the Inn at Harvard, ada notifikasi di layar handphone. Sebuah email masuk itu bertuliskan urgent action required, lalu apa isinya? Sebuah berita bahagia, saya mendapatkan 1 tiket untuk menghadiri One Young World (OYW) Summit 2024 di Montreal Kanada beserta beasiswa dari IKEA Social Entrepreneurship Scholarship. Alhamdulillah
Kegiatan One Young World setiap tahunnya mempertemukan para pemimpin muda paling cemerlang dari 190+ negara dan 250+ organisasi, yang bekerja untuk mewujudkan dampak sosial di berbagai wilayah. Selama 4 hari, para delegasi terpilih berkesempatan untuk mendengarkan pengalaman langsung para pembicara ahli, mengikuti workshop, dan membangun jaringan yang transformatif.
One Young World 2024 diadakan di Montréal (Tiohtià:ke), Kanada, pada bulan September 2024. Montréal adalah kota yang dinamis dan multikultural, yang terkenal akan kekayaan sejarah, budaya, dan inovasinya. Kota ini juga menjadi rumah bagi banyak organisasi global, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNESCO, dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional. Montréal adalah tempat yang tepat untuk menjadi tuan rumah One Young World, karena kota ini menawarkan lingkungan yang beragam dan inspiratif bagi para pemimpin muda untuk terhubung, belajar, dan berkolaborasi.
Setelah membaca email yang masuk dari panitia, saya mengkonfirmasi surat penawaran tersebut. Alhamdulillah atas segala rahmat yang Allah berikan. Sejak saat itu, saya mulai menyiapkan segala kebutuhan menuju One Young World Summit yang berlangsung mulai 18-21 September 2024 di Montreal, Kanada.
Penantian Panjang Visa Kanada
Setelah kembali dari Harvard, saya mulai mendaftar aplikasi visa Kanada tanggal 18 Juni 2024 melalui website. Kebetulan waktu itu saya ada kegiatan di Bogor, sekalian rekaman biometrik di Jakarta untuk keperluan visa Kanada. Saya yakin semua syarat visa sudah terpenuhi, termasuk pembayaran biometrik dan visanya. Beberapa waktu saya menanti, belum juga ada kabar status aplikasi visa saya. Saya mulai panik ketika 2 bulan belum ada kabar tentang status visa saya. Petunjuk di website menyatakan waktu menunggu approval bisa sampai 150 hari, alias 5 bulan. Itulah mengapa, penting sekali mendaftar jauh-jauh hari. Saya sudah coba hubungi via panitia OYW serta melalui web form ke bagian yang menangani visa sebanyak 2 kali. Alhamdulillah upaya tersebut membuahkan hasil. Baru 2,5 bulan kemudian ada informasi agar saya segera mengumpulkan passport ke Jakarta via ekepedisi. Akhir Agustus pun saya proses, lalu passport beserta stempel visa Kanada berhasil mendarat di rumah 1 minggu sebelum keberangkatan ke Montreal, alhamdulillah. Kesabaran dan doa membuahkan hasil.
Keberangkatan ke Kanada
Pada tanggal 17 September 2024 saya resmi berangkat menuju OYW 2024. Kecup kening, pipi anak dan istri serta minta doa adalah momen yang membuat saya lebih semangat. Bismillah, dari Bandara Internasional Yogyakarta, transit ke Jakarta, Doha, dan mendarat di Montreal. Perasaan haru dan bahagia bercampur jadi satu. Keberangkatan saya adalah mewakili masyarakat Indonesia. Di pundak saya, ada banyak doa dan harapan. Ya Allah berikanlah kelancaran.
Perjalanan udara dari langit Yogyakarta – Montreal ditempuh selama kurang lebih 25 jam. Ketika mendarat di Montreal, saya bertemu beberapa delegasi dari negara lain, mulai dari kawasan ASEAN hingga Afrika. Untuk menuju hotel, kami menggunakan bus 747. Setelah menempuh waktu sekitar 50 menit, akhirnya saya sampai di hotel Homewood Suites by Hilton. Saya sempat jalan kaki 1 KM karena terlalu awal turun halte, tapi rasanya nyaman saja karena banyak bangunan menarik yang saya lihat, masyaAllah. Setibanya di hotel, saya istirahat sebentar dan lanjut makan malam di restoran hotel. Malamnya bertemu dengan Mas Ario, delegasi Indonesia lainnya di hotel berbeda. Setelah berbincang 2 jam, saya kembali ke hotel untuk mempersiapkan hari esok.
Hari Pertama, 18 September 2024
Setelah mengambil badge peserta di meja registrasi dan makan siang bersama delegasi IKEA, kami menuju ke Bell Center, tempat upacara pembukaan dilaksanakan. Dengan mengenakan pakaian adat Jawa – Yogyakarta, saya duduk di tribun atas dengan 2 teman dari Jepang (kiri) dan kanan saya delegasi Inggris. Energi OYW terasa sekali, ada lebih dari 1900 pemimpin muda berkumpul di tempat ini. Selama pembukaan, banyak sekali tamu spesial yang memberikan motivasinya. Yang menurut saya sangat spesial adalah keynote speech dari David Suzuki.
The way we see the world shapes the way that we act and treat that world. (David Suzuki)
Dari perjalanan luar biasa David Suzuki sebagai aktivis lingkungan, presenter, akademisi dan peneliti, mengajarkan kita pentingnya cara kita memandang dunia dan bagaimana kita memperlakukan dunia. Kisahnya ketika beberapa tahun yang lalu mengunjungi sebuah desa di Peru, di mana anak-anak dididik untuk menjaga gunung dan lingkungan di sekitarnya. Sebagaimana kita kenal, gunung menyimpan banyak sumber daya, air, dan tentunya mineral, termasuk tambang yang menjadi sumber ekonomi wilayah tersebut. Ketika kita memperlakukan sesuatu dengan baik, maka kebaikan akan mengalir untuk kita. Rekaman speech beliau dapat diakses pada youtube OYW atau klik link ini.
Penulis legendaris Margaret Atwood berbagi nasihatnya di usia 84 tahun kepada para delegasi di Upacara Pembukaan One Young World 2024. Ia berbicara tentang perjalanan hidupnya, menawarkan harapan kepada para pelopor perdamaian, aktivis, dan pejuang iklim tentang optimisme, pentingnya belajar dari sejarah, dan harapannya untuk masa depan.
International cooperation will be key. No one can do this alone. My final three words to you are: go for it. (Margaret Atwood)
Kerjasama internasional menjadi sangat penting karena untuk mewujudkan dunia yang lebih baik, kita tidak dapat sendiri. Setelah adanya keynote speech, dilanjutkan ada pertunjukan, akrobat, pengibaran bendera dan penutupan. Singkatnya, hari pertama ini sangat berkesan dengan upacara pembukaan yang dikemas rapi, profesional, dan meriah.