– Persatuan Bangsa-Bangsa akhirnya mengakui kedaulatan negara Palestina
dengan mengangkat statusnya sebagai negara pengamat non anggota. Duta
Besar Palestina untuk Indonesia, HE Fariz Mehdawi, juga turut merayakan
kemenangannya.
Bersama dengan Partai Keadilan Sejahtera, Mehdawi
melakukan acara syukuran atas kemenangan Palestina. Acara ini
berlangsung di Fraksi PKS gedung Dewan Perwakilan Rakyat bersama dengan
tokoh-tokoh Parlemen Indonesia untuk Palestina.
Mehdawi
mengatakan, kemenangan ini tak mudah untuk didapatkan. Ia menambahkan,
terlalu banyak darah yang tumpah untuk memperjuangkan Palestina yang
berdaulat. Kemenangan ini, menurut Mehdawi, pasti akan berpihak pada
kebenaran.
“Karenanya kaidah atas suatu kemenangan akan tetap
berpihak pada keadilan. Dan kami semua pasti pejuang pencari kebenaran,
kami bukan penjahat, Allah pasti akan menolong,” kata Mehdawi saat
merayakan kemenangan Palestina di Fraksi PKS, Jumat, 30 November 2012.
Selain
perjuangan dan terlalu banyak darah yang tumpah, Mehdawi menambahkan,
kemenangan ini juga hasil dari buah kesabaran. “Mereka (para syuhada)
tidak akan meninggal untuk suatu hal yang tidak ada artinya. Mereka mati
syahid,” kata dia.
Menurut dia, Palestina adalah tanah
perjuangan dan diberkahi oleh Sang Pencipta. Palestina juga merupakan
tanah yang memiliki nilai sejarah, karena semua Nabi pasti pernah
tinggal di situ.
“Karenanya sudah sangat wajar umat beragama terus berupaya untuk menjaga Palestina,” ujarnya.
Mehdawi
mengatakan, di Palestina tak ada emas atau berlian. Palestina pun
merupakan sebuah negara kecil, namun menjadi sebuah kawasan di mana
perhatian dunia selalu tertuju padanya. “Oleh karenanya, kalau kami
menang, yang menang kita semua. Yang menang adalah kebenaran dan suatu
saat kebathilan akan musnah,” kata dia.
Dia mengatakan, meski
kekuatan Israel begitu kuat dan memiliki senjata, berbagai pesawat
tempur dan peluru kendali, ternyata Palestina dapat menang. Ini yang
menurut Mehdawi menunjukkan bahwa kekuatan militer tidak berarti
menghadapi pejuang Gaza.
Dalam
perjuangan mendapat pengakuan, lebih dari 148 syuhada telah jatuh di
Gaza, sebagian dari mereka adalah anak-anak dan perempuan. Bahkan, lebih
dari 1.300 warga sipil terluka.
“Seminggu lalu kami juga menang
dari sisi militer dan moralitas, dan kami juga ada kemenangan
diplomatik, sehingga Israel terbukti kalah. Ini amat penting,” tegasnya
dengan penuh semangat. (art)
SUMBER : VIVA.co.id