Ambillah hikmah sebagai rasa syukur kepada Yang Maha Menciptakan.
Tebarkan manfaat serta kebaikan.
Jangan lupa berbagi lewat tulisan, meski itu hanya satu kalimat.”
Jadi
ceritanya malam ini saya baru saja sampai warnet UNY. Seharian tadi
sejak jam 10 saya mengikuti Diklat Pembinaan Pustakawan di kantor BPKB
DIY. Saya tidak menyangka bisa terpilih menjadi salah satu wakil Taman
Baca Masyarakat Kabupaten Sleman. Alhamdulillah, harus disyukuri.
Sebenarnya baru kemarin siang pulang dari Bali dan ternyata langsung
Senin ini dapat surat tugas untuk ikut diklat.
Semua berawal
dari Allah, yang telah meneguhkan langkah ini, meluruskan hati ini, dan
menguatkan raga ini. Allah telah memberikan jalan terbaik. Rasanya baru
kemarin saya bertemu para pemuda hebat di Gerakan Mari Berbagi, padahal
sudah sejak 10 Februari 2014 kami berpisah untuk sementara waktu,
melaksanakan program pengabdian masing-masing. Terimakasih Ya Rabb,
mereka sunggu menginspirasi, semoga kebaikan dan keberkahan untuk
keluarga GMB. Sepulang dari YA YLF akhirnya doa itu terjawab sudah. GMB
dan Omah Baca Karung Goni yang berdiri sejak 19 Januari 2014 atas
bantuan mbak Yulika dkk dari UGM menjadi keluarga baru untuk berbagi dan
mengembangkan pendidikan di Dusun Ngemplak.

Kami bertemu para relawan yang tak pernah lelah,
Kami bertemu wajah adik-adik yang selalu bermimpi, mereka sungguh menginspirasi,
Kami pun mulai tersadar bahwa “Inilah salah satu jalan untuk berbagi, sebuah jalan untuk merawat Indonesia ini”
Saya melihat semangat adik-adik, merasakan ketulusan para relawan OBKG dan GMB.
Mereka datang dengan sendirinya, mendidik adik-adik untuk membaca ataupun mengaji…
Begitupula
dengan adik-adik, saya salut, saya bersyukur, dan saya merasa malu
karena tidak banyak anak muda zaman sekarang yang mau “nongkrong di
eprpustakaan”.
Dan inspirasi itupun datang dari….
Para inspirator yang telah bergelut di Taman Baca Masyarakat.
Saya mulai mengenal Pak Sidik, ketua TBM Kabupaten Sleman.
Saya mulai mengenal Pak Muhsin, ketua TBM Provinsi DIY dengan “Cakruk Pintar”nya
Saya pun mulai mengenal Bu Heni, sekretaris TBM DIY, pendiri “Mata Aksara” yang telah memperoleh banyak pernghargaan itu
Sya
mulai menyapa rekan-rekan TBM se-DIY, mulai ada aktivitas di Dinas
Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga untuk pembinaan pustakawan muda. Saya
tergolong termuda di sini karena rata-rata beliau yang mengelola TBM
sudah berkeluarga, bekerja, atau justru sudah pensiun.
Saya harus banyak belajar dari beliau-beliau yang senior.
Inspirasi hidup itu datang dari….
Moment ketika pembinaan TBM di hotel Cakra Kusuma, DIkpora Sleman, dan kali ini di Kantor BPKB DIY selama 4 hari.
Terimakasih
ya Rabb, sungguh ini nikmat dari-Mu. Hamba baru sadar inilah jawabany
atas doa-doa itu, ketika proposal dan surat di Dispora DIY tertunda dan
tergantikan dengan diklat ini. Allah memang selalu punya rencana
terbaik.
Dan kini saya mulai tersadar, bahwa mengabdi serta
mendedikasikan diri untuk kebermanfaatan itu yang utama. Saya bersyukur
memiliki orang2 inspirator di sekitar yang selalu mendukung dan
mendoakan yang terbaik. Semoga senantiasa diberi keistiqomahan dalam
berbuat kebaikan dan berbagi ilmu, waktu, serta tenaga semampunya.
“Ketika ada niat baik, Allah akan memberikan jalan
Tetaplah berprasangka baik kepada Allah
Bahwa hidup adalah untuk kebermanfaatan dalam kebaikan.”
“Tidak
pernah ada mimpi untuk menjadi pustakawan muda seperti ini, ternyata
Allah yang telah menjadikan saya lebih baik seperti ini.”
Jangan pernah berhenti untuk berbagi, menginspirasi, dan memotivasi.
Mari kita buat Indonesia Tersenyum melalui pendidikan.
Sebuah refleksi hidup dari yang haus untuk belajar,
Janu
