Sudah hari ke-13 ya ? Rasanya
baru kemarin mulai puasa Ramadhan 1436 H. Banyak moment yang tak sempat saya
tulis di sini. Tidaklah mengapa, sekali-kali mencari waktu untuk merefleksikan
kembali perjalanan bulan penuh barokah ini.
baru kemarin mulai puasa Ramadhan 1436 H. Banyak moment yang tak sempat saya
tulis di sini. Tidaklah mengapa, sekali-kali mencari waktu untuk merefleksikan
kembali perjalanan bulan penuh barokah ini.
Masjid Dzal Jalal Ngemplak kala sore itu |
Hanya bisa terus mengucap
Alhamdulillah, tahun ini Allah masih ridho pada kita untuk bertemu bulan suci.
Ya, bulan dimana pintu surge dibuka selebar-lebarnya, bulan dimana shaf-shaf
masjid kian penuh. Siapa yang tak ingin berjumpa dengan bulan ini ? Semua
Muslim yang masih memiliki iman pasti menanti-nanti kedatangannya. Saya
bersyukur, ada sesuatu yang berbeda pada Ramadhan tahun ini.
Alhamdulillah, tahun ini Allah masih ridho pada kita untuk bertemu bulan suci.
Ya, bulan dimana pintu surge dibuka selebar-lebarnya, bulan dimana shaf-shaf
masjid kian penuh. Siapa yang tak ingin berjumpa dengan bulan ini ? Semua
Muslim yang masih memiliki iman pasti menanti-nanti kedatangannya. Saya
bersyukur, ada sesuatu yang berbeda pada Ramadhan tahun ini.
Jika menengok perjalanan
sebelumnya, tahun 2013 saya berpuasa di Belanda. Satu hari bisa puasa sekitar
19 jam, lama tidak ya ? Sahur jam 3 pagi dan buka puasa jam 22. Kalau mau
sholat tarawih sekitar jam 00.00, iya tengah malam. Kala itu terasa sepi karena
tinggal di kamar sendiri. Teman-teman peserta Geoscience Summer School lainnya
beragama non Islam, sehingga ketika mereka mengajak saya makan siang ya harus
bagaimana caranya saja menjelsakan. Belum lagi, di sana jarang ada masjid,
kalau sholat bisanya di kamar. Paling kalau pas sholat Jumat baru bisa mencari
amsjid di kawasan orang Turki. Senangnya ketika ada satu malam saya bertemu
dengan komunitas muslim dari Indonesia. Rasanya seperti pulang ke Indonesia.
Hehe. Ini pengalaman puasa yang jadi sejarah, dan semoga akan terulang kembali
suatu saat nanti.
sebelumnya, tahun 2013 saya berpuasa di Belanda. Satu hari bisa puasa sekitar
19 jam, lama tidak ya ? Sahur jam 3 pagi dan buka puasa jam 22. Kalau mau
sholat tarawih sekitar jam 00.00, iya tengah malam. Kala itu terasa sepi karena
tinggal di kamar sendiri. Teman-teman peserta Geoscience Summer School lainnya
beragama non Islam, sehingga ketika mereka mengajak saya makan siang ya harus
bagaimana caranya saja menjelsakan. Belum lagi, di sana jarang ada masjid,
kalau sholat bisanya di kamar. Paling kalau pas sholat Jumat baru bisa mencari
amsjid di kawasan orang Turki. Senangnya ketika ada satu malam saya bertemu
dengan komunitas muslim dari Indonesia. Rasanya seperti pulang ke Indonesia.
Hehe. Ini pengalaman puasa yang jadi sejarah, dan semoga akan terulang kembali
suatu saat nanti.
Beda tahun beda cerita tentunya.
Tahun 2014 itu tahunnya KKN PPL. Saat itu saya menjalani Ramadhan di Dusun
Sumber, Minggir, Sleman bersama 11 teman KKN. Kebetulan yang putra hanya dua
orang. Benar-benar prihatin, sahur biasanya mepet waktu imsak dan semua serba
‘menguji’ sejauh mana kedewasaan kami. Biasanya pagi hari sampai siang jam 14
kami mengajar di SMA N 1 Minggir dan sorenya langsung mengajar TPA maupun
kegiatan KKN lainnya sampai malam. Beberapa dari kami tidur di posko dan
lainnya pulang. Saya memilih di posko karena kebetulan juga jadi koordinator
yang harus ready sewaktu-waktu. Alhamdulillah, banyak hikmah yang didapat.
Tahun 2014 itu tahunnya KKN PPL. Saat itu saya menjalani Ramadhan di Dusun
Sumber, Minggir, Sleman bersama 11 teman KKN. Kebetulan yang putra hanya dua
orang. Benar-benar prihatin, sahur biasanya mepet waktu imsak dan semua serba
‘menguji’ sejauh mana kedewasaan kami. Biasanya pagi hari sampai siang jam 14
kami mengajar di SMA N 1 Minggir dan sorenya langsung mengajar TPA maupun
kegiatan KKN lainnya sampai malam. Beberapa dari kami tidur di posko dan
lainnya pulang. Saya memilih di posko karena kebetulan juga jadi koordinator
yang harus ready sewaktu-waktu. Alhamdulillah, banyak hikmah yang didapat.
Nah, tahun 2015 saatnya saya
hijrah. Maksudnya, sudah waktunya saya berkumpul bersama keluarga dan
berinteraksi dengan masyarakat. Alhamdulillah, secara resmi sudah lulus sarjana
pada 29 Mei 2015 dan hanya bisa bersyukur kepada Allah….legaa rasanya. Minimal
untuk waktu dekat bisa fokus Ramadhan dan OBKG tentunya. Kamis, 18 Juni 2015
kita memuliau puasa ini dengan penuh suka cita, penuh semangat dalam melakukan
amalan-amalan. Ya, tentu semuanya berharap bahwa tidak ada sedetikpun yang
terbuang di Ramadhan ini.
hijrah. Maksudnya, sudah waktunya saya berkumpul bersama keluarga dan
berinteraksi dengan masyarakat. Alhamdulillah, secara resmi sudah lulus sarjana
pada 29 Mei 2015 dan hanya bisa bersyukur kepada Allah….legaa rasanya. Minimal
untuk waktu dekat bisa fokus Ramadhan dan OBKG tentunya. Kamis, 18 Juni 2015
kita memuliau puasa ini dengan penuh suka cita, penuh semangat dalam melakukan
amalan-amalan. Ya, tentu semuanya berharap bahwa tidak ada sedetikpun yang
terbuang di Ramadhan ini.
Hal baru yang menjadi amanah saya
pada Ramadhan ini ialah menjadi kakak pembimbing bagi adik-adik di Taman
Pendidikan Al Qur’an (TPA) meskipun sebenarnya saya belum cukup ilmunya. Kami
menghabiskan waktu di Masjid Dzal Jalal Dusun Ngemplak. Bersyukur rasanya bisa
pulang kampong dan berangkat ke masjid bersama saudara-saudara muslim lainnya.
Bahagia rasanya melihat shaf-shaf rapat dan sempat kewalahan menyediakan tempat
sholat karena jamaah yang membludak, masyaAllah. Smeoga Allah senantiasa
memberikan keistiomahan hingga akhir Ramadhan, bahkan setelahnya.
pada Ramadhan ini ialah menjadi kakak pembimbing bagi adik-adik di Taman
Pendidikan Al Qur’an (TPA) meskipun sebenarnya saya belum cukup ilmunya. Kami
menghabiskan waktu di Masjid Dzal Jalal Dusun Ngemplak. Bersyukur rasanya bisa
pulang kampong dan berangkat ke masjid bersama saudara-saudara muslim lainnya.
Bahagia rasanya melihat shaf-shaf rapat dan sempat kewalahan menyediakan tempat
sholat karena jamaah yang membludak, masyaAllah. Smeoga Allah senantiasa
memberikan keistiomahan hingga akhir Ramadhan, bahkan setelahnya.
Diri ini banyak dosa, banyak
kesalahan terutama pada orang tua. Ketika mereka minta tolong, kerap kali saya
menunda-nunda. Ketika mereka menasihati, kerap kali saya belum dapat menahan
amarah. Ya Rabb, terimakasih telah kau pertemukan pada sepertiga Ramadhan ini.
Berikan kami keistiqomahan, berikan kami ampunanMu.
kesalahan terutama pada orang tua. Ketika mereka minta tolong, kerap kali saya
menunda-nunda. Ketika mereka menasihati, kerap kali saya belum dapat menahan
amarah. Ya Rabb, terimakasih telah kau pertemukan pada sepertiga Ramadhan ini.
Berikan kami keistiqomahan, berikan kami ampunanMu.
Semoga shaf-shaf tetap penuh,
Semoga tilawah tetap terjaga,
Semoga infak senantiasa
dipermudah,
dipermudah,
Dan semoga kuat dalam menjaga
pandangan,
pandangan,
Ramadhan penuh berkah,
Ramadhan saatnya berbenah.
13 Ramadhan 1436 H – 30 Juni 2015