Alhamdulillah, sejenak pikiran bisa tertuang dalam goresan ini. Ingin sekali tubuh istirahat, namun yang namanya tugas tidak ada habisnya. Sebuah nikmat Allah, hari ini saya masih diberi kesempatan untuk bertemu saudar-saudara saya dalam perkuliahan. Sepertinya hari ini banyak pelajaran yang saya dapatkan. Apalagi setelah malam ini mengecek email. Ya, email kini menjadi sesuatu yang lebih berharga dan ditunggu-tunggu surat yang masuk.
Sekilas tadi ada informasi penting yang saya dapatkan. Sekali lagi, alhamdulillah. Dari email konfirmasi tadi, semakin mendekatkan langkah saya menuju negeri impiah, menjejakkan kaki di bangsa kolonial yang pernah menjajah Indonesia selama 350 tahun. Ya, negeri tulip. Sekitar 3 bulan lagi saya akan ke sana untuk menimba ilmu. Kebetulan ibuk baru saja bertanya, apakah sudah ‘beres’ yang urusan ke sananya le ? Alhamdulillah, ada kelegaan ketika ada konfirmasi dari pihak universitas.
Kembali ke waktu perkuliahan tadi pagi, ada pelajaran berharga hari ini. Rumus –> Usaha + Doa = Sukses menjadi pelajaran berharga bagi saya. Pada mata kuliah Komunikasi Inter Personal tadi, kami mendengarkan banyak kisah hidup orang-orang sukses yang awalnya bukan dari keluarga berkecukupan/kaya. Ada yang sukses karena kerja kerasnya, ada yang sukses karena kemampuan yang dikuasainya, ada yang sukses karena memang didesain sejak awal, dan lain sebagainya. Pada intinya, sukses tidak bisa lepas dari yang namanya usaha dan doa, itu kuncinya. Doa tidak bisa lepas dari usaha, seperti perangko yang selalu menempel pada surat.
“Tidak cukup hanya dengan usaha saja, keinginanmu akan terkabul. Juga tidak cukup hanya dengan doa, keinginan itu akan terkabul. Tetapi, dengan sinergitas keduanya insyaAllah keinginan dan kesuksesan itu akan terwujud.”
Poin penting inilah yang selalu mendasari manusia untuk mencapai kehidupan sukses. Perlu keyakinan dan komitmen kuat ketika Anda ternyata selalu gagal dalam setiap kesempatan. Sebenarnya buka gagal, namun kesuksesan itu masih tertunda. Perlu keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa setiap hambaNya, dengan catatan ia berusaha dengan sekuat tenaga dan disertai doa setiap masa.
Saya juga termotivasi ketika di email malam ini ada newsletter dari motivasibeasiswa.org tentang kisah mas Yaniz Arsalan yang mendapatkan anugerah terindah bisa melihat belahan bumi timur, Korea pada tahun 2012. Ternyata beliau adalah peserta IKYEP atau Indonesia Korea Youth Exchange Program. Selama beberapa hari beliau bisa menikmati suasana negara Korea, negeri ginseng. Beliau tidak menyangka bisa lolos, padahal banyak peserta lain yang hebat juga. Tetatpi Allah selalu memiliki rencana terbaik bagi hambaNya yang mau berusaha, berdoa, dan bertawakal. Beliau lolos dan berangkat di akhir tahun 2012 kemarin. Subhanallah..
Pelajaran yang bisa diambil adalah : Seberapa berat beban hidup ini, tantangan hdup ini, bahkan segala hal yang melintas di depanmu, hadapilah denga ketenangan, keikhlasan, usaha keras, dan doa sebagai kuncinya.
Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk dan dimudahkan dalam meraih cita dan cinta-Nya 🙂
-negeri impian-
Holland