Kereta Progo tujuan Pasar Senen, Jakarta Pusat segera berangkat. Saya bersama seorang teman mempercepat langkah menuju kereta ekonomi agar tidak ketinggalan. Kebetulan, kami mendapat nomor kursi 19, pasti di gerbong depan. Benar saja, ternyata di gerbong depan, hampir di kursi depan sendiri. Sore itu, saya bernecana menuju Jakarta, bukan untuk main-main tapi ada acara agak pentimg,hehehe π
Senja Kota Jogja mengawali keberangkatan kereta ekonomi berwarna kuning itu. Saya duduk berhadapan dengan penumpang lain, maklum kelas ekonomi, antara 3 penumpang saling berhadapan dengan 3 penumpang yang lain. Kereta itu perlahan melaju, menyusuri jarak meninggalkan Kota Jogja. Dalam perjalanan, terlihat pemandangan yang beraneka ragam, mulai dari hijaunya sawah, ramaianya jalan, sampai pemukiman kumuh di pinggir rel kereta. Maklum saja, itu wajat dijumpai di sepanjang lintasan kereta api. Perjalanan berlanjut, kira-kira kami melewati Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jakarta nantinya. Menurut jadwal, kereta mungil ini akan sampai di stasiun Pasar Senen sekitar Pkl 02.00 WIB.
Suasana di dalam kereta nano-nano, mengapa ? Sekali lagi, maklum saja kereta ekonomi. Banyak di sini yang membawa barang-barang pribadi, entah itu oleh-oleh atau sekadar barang nggak jelas apa itu. Kereta ekonomi itu keretanya rakyat banget dah pokoknya. Suhu panas pun tak bisa lepas di malam itu. Meski ada AC (air cendela) tetapi tidak terlalu ngefek. Meski ada hujan juga sebentar, sama aja. Saya hanya melihat orang-orang di dalam kereta tertidur karena menahan panas, atau karena memang ngantuk beneran.
Sementara itu, saya sejak masuk kereta tadi sudah memegang novel “Desau Angin Mastricht” novel yang emang harus segera khatam. Yang benar saja, saya bisa khatam pas baca di kereta malahan,hehehe. Kira-kira jam 9 malam saya bisa paham betul cerita si Arin sebagai tokoh utamanya. Waktu pun semakin malam, kira-kira Pkl 02.00 kereta sudah memasuki wilayah Jakarta. Dalam diri saya agak khawatir sih karena isu Jakarta masih banjir parah. Tapi, ternyata sampai di stasiun Jatinegara tidak ada air yang tergenang, hehehe, lha banjirnya nggak di situ kok :p
Alhamdulillah, sekitar jam 03.00 kami sampai di stasiun Pasar Senen, dari namanya saja Senen, pasti hanya buka pas hari Senin saja, ya nggak lah :p Setelah keretanya berhenti, kami turun dan menuju pintu keluar, eh ada masnya yang tadi di depan saya, apa hubungannya ? :p Kami keluar dan memutuskan untuk naik bajai. Jakarta brooo, malem2 naik bajai π “Bang, ke jalan pintu air 1 pasar baru dong” kata saya, 20rebu dah. Tanpa basa-basi kami diantar ke TKP, tempat paman saya ngekost. Yak, selama 2 hari ini kami numpang di lost paman. Alhamdulillah, sampai juga di jalan pintu air 1, deket halte Juanda atau stasiun KRL Juanda. Kami pun tiba di kost dengan selamat.
Di depan pintu registrasi |
Ini temen saya,Ari |
Oya, tadi belum saya kenalkan sobat saya ya ? Namanya Ari Herliyanto, anak FT UNY, panggil saja Ari. Kami ada acara National Youth Conference tanggal 20 di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Setelah tadi sampai di kost paman, kami langsung naruh barang dan solat dulu. Setelah solat, saatnya tidurr, pasti capek lah.
Keesokan harinya, tepatrnya Minggu jam 5 saya bangun, langsung solat atau mandi dulu ya ? saya lupa malahan. Intinya kami bangun dan mandi pagi2, takut ketinggalan bis karena lokasi acaranya di Jaksel. Lalu, kami sarapan sama roti dan segelas susu mi*o coklat. Dan….berangkat. Kami diantar Pak lik Dar sampai ke dekat halte Juanda. Pagi itu kami mau naik bis jurusan terminal Pasar Senen. Setelah sampa sana, kami naik metro 17 sampai Manggarai dan metro 62 sampai Aula Badar Jakarta Selatan. O ya, ongkos per metro rata2 2000-2500 rupiah, lumayan terjangkau kan ? π
Alhamdulillah sampai juga di TKP. Di depan mata saya banyak terlihat jas berwarna-warni. Itu artinya, bayak mahasiswa dari berbagai PT yang hadir pada kesempatan kali ini. Registrasipun dumulai. Saya dan Ari segera menuju ke meja registrasi. Dengan menyerahkan letter of participant, kami mendapat beberapa fasilitas dari panitia, termasuk jaket NYC warna hitam, keren ! Di sela-sela registrasi, saya bertemu teman dari Jogja, Zumaro namanya. Kami kenal sejak satu kontingen di Youth Educator Regional Training bulan Desember kemarin, ternyata dia adalah volunteer acara ini π
Setelah ketemu dengan Zumaro, eh saya ketemu abang saya, namanya Muhammad Saiful Umam dari UGM. Dia adalah abang saya, haha meski bukan kakak kandung tapi udah tak anggep kakak sendiri karena sifatnya yang dewasa,baik,nggak aneh-aneh dan patut jadi inspirator saya. Betewe, saatnya masuk ruangan aula Nurul Badar, Wow, subhanallah, di dalam aula banyak banget pesertanya -___- mungkin hampir 1000 kali yak ? Beberapa menit kemudian saya dapat kenalan dari anak ITB,ITS,Telkom,UNNES,dan lain-lain, tentu seneng banget bisa nambah temen dari kampus lain π iya kan ?
O iya sampai lupa,
National Youth
Conference (NYC) dengan tema βSatu Hati, Satu Visi, Satu Aksi untuk
Menginspirasi Indonesiaβ merupakan konferensi terbesar pemuda Indonesia pada
awal tahun 2013. Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak karakter pemuda
Indonesia. Dengan menyatukan peserta sekitar 600 orang yang terdiri dari
delegasi pemuda dari 75 kampus di
Indonesia, kegiatan ini terasa begitu menggelora. Selain dari mahasiswa,
peserta NYC juga terdiri dari berbagai delegasi negara-negara dalam jaringan
Youth Care. Kampus-kampus nasional yang tergabung dalam acara ini antara lain :
UNY, UNSRI, UNILA, UGM, UI, ITB, UNNES, ITS, dan berbagai kampus lainnya. Dengan
berbagai ide segar mengenai konsep pembinaan pemuda, konferensi ini
dilaksanakan. Setiap delegasi membawa ide tersebut untuk kemudian ide-ide
terbaik akan dibahas di forum sehingga hasil konferensi ini menghasilkan sebuah
rumusan aksi nyata yang dapat dilakukan di Indonesia.
Conference (NYC) dengan tema βSatu Hati, Satu Visi, Satu Aksi untuk
Menginspirasi Indonesiaβ merupakan konferensi terbesar pemuda Indonesia pada
awal tahun 2013. Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak karakter pemuda
Indonesia. Dengan menyatukan peserta sekitar 600 orang yang terdiri dari
delegasi pemuda dari 75 kampus di
Indonesia, kegiatan ini terasa begitu menggelora. Selain dari mahasiswa,
peserta NYC juga terdiri dari berbagai delegasi negara-negara dalam jaringan
Youth Care. Kampus-kampus nasional yang tergabung dalam acara ini antara lain :
UNY, UNSRI, UNILA, UGM, UI, ITB, UNNES, ITS, dan berbagai kampus lainnya. Dengan
berbagai ide segar mengenai konsep pembinaan pemuda, konferensi ini
dilaksanakan. Setiap delegasi membawa ide tersebut untuk kemudian ide-ide
terbaik akan dibahas di forum sehingga hasil konferensi ini menghasilkan sebuah
rumusan aksi nyata yang dapat dilakukan di Indonesia.
Pembicara konferensi ini harusnya 10 tokoh, namun sedih hanya 1 yang hadir. Setelah acara dimulai,ada motivasi dari tokoh,lalau dilanjutkan diskusi di lantai atas masjid. O ya hampir lupa, ada sesuatu yang agak kurang mengenakkan karena NYC bebarengan dengan resepsi Mas Kusnan dan Mbak Nisa, pendiri Youth Care sekaligus yang megang acar ini. So ? Kami akhirnya harus berbagi tempat dengan tamu-tamu yang akan resepsi..hehehe π
Diskusi di lantai atas masjid itu membahas tentang follow up NYC di daerah masing2, kami kumpul region DIY. Panitia berharap agar setelah acara ini akan ada aksi nyata dari pemuda setiap region. Kontingen Jogja kali ini agak pecah karena mayoritas dari UGM sehingga mereka membuat forum sendiri π O ya, saya sama Ari berdiskusi dengan teman2 dari UIN Jogja dan STIKES. Ternyata asik ya, bisa kenalan sama temen kampus lain #modus. Setelah diskusi selesai, dilanjutkan dengan makan dan menuliskan kata2 inspirasi di kertas putih/poster….asiiik
Teman2, ternyata azan Dzuhur sudah berkumandang, saatnya sholat π Sholat dimulai…dan selesai. Kemudian kami prepare buat aksi siang ini lho, ada yang tahu dimana rutenyta ? Yup betul, dari bundaran Hotel Indonesia ke Monumen Nasional π Super sekali….yuk capcus berangkat pakai bis. Pas di dalam bus, saya ketemu anak baru lag, dari ITB mennn…namanya Mas Zaki Amirullah kalau nggak salah, orangnya kelihatan alim, berjenggot, dan ternyata sudah semester 4 -__-“
Oke deh singkat cerita kita kenalan, saya juga minta CP beliau kalo sewaktu-waktu perlu,hehehe π Tet tottt..macet boy…Jakarta macet…
Akhirnya turun juga bis ini di bundaran HI men ???? woi ini kali pertama saya turun di sekita HI… Betewe langsung aja aksi, pake bendera Youth Care, rontek karton, dan koar-koar teriak-teriak… O ya tujuan aksi damai ini buat menumbuhkan semangat juang pemuda Indonesia lho…. π Habis tawaf dari HI, kite nyebrang dan jalan kaki ke Monas boy ???? Hadew, kaki serasa olah raga, bahkan kayak mati rasa saking capeknya π
Wuihhhh..kerenn…kite bisa liat kantor2 megah, bahkan bekas2 banjir Jakarta kemarennya..
Beberapa menit kemuidan sampai di depan Monas…kita orasi lagi bro, di deket Istana Negara, sayang sekali pak SBY nggak sempat ngeliat kite π Ysudah gapapa, setelah orasi pemuda dilanjutkan foto bersama di pelataran monas,,,ini moment yang sulit dilupakan….dan akhirnya kami…say good bye π
Saya sama Ari langsung pulang, eh tapi mampir di permainan debus dulu deh, serem….
Habis itu kite langsung pulang aja ke kost paman deket Stasiun Juanda, kite capek dan pengin segera rehat….sampai kost…mandi…makan…tidur π
Sampai ketemu di Jakarta hari ke-2 π