Baru
bisa menyempatkan waktu untuk log in di blogger.com setelah melewati
hari-hari yang menjadi sejarah perjalanan hidup. Ya, pada minggu ketiga
Mei 2015 hingga awal Juni 2015 kegiatan saya cukup padat. Sahabat,
izinkanlah saya mengulas kembali perjalanan saya ketika mengikuti
kegiatan Young Leaders for Indonesia (YLI) angkatan 7 pada tanggal 23-24
Mei 2015. Apa itu YLI ? Mari berkunjung di http://yli.or.id/
bisa menyempatkan waktu untuk log in di blogger.com setelah melewati
hari-hari yang menjadi sejarah perjalanan hidup. Ya, pada minggu ketiga
Mei 2015 hingga awal Juni 2015 kegiatan saya cukup padat. Sahabat,
izinkanlah saya mengulas kembali perjalanan saya ketika mengikuti
kegiatan Young Leaders for Indonesia (YLI) angkatan 7 pada tanggal 23-24
Mei 2015. Apa itu YLI ? Mari berkunjung di http://yli.or.id/
YLI, bagi saya tidak hanya sebuah forum kepemimpinan, tetapi
juga merupakan keluarga, di mana saya mendapatkan saudara-saudara baru.
Ada 59 pemuda-pemudi hebat yang akan saya jumpai di Jakarta nanti. Masih
teringat sore itu saya di UNY kampus Wates untuk mengisi Training
Menulis Esai bersama teman-teman UKMF Reality FIP UNY. Siang sebelumnya,
saya mengkhatamkan syarat pendaftaran Yudisium program sarjana yang
akan dilaksanakan 29 Mei 2015.
Baiklah
kembali lagi ya. Sore itu saya selesai mengisi training sekitar Pkl
17.00 WIB dan langsung pamit pulang karena malamnya ada ‘kumpulan’
Ikatan Remaja Ngemplak di rumah. Ba’da Isya, beberapa pemuda-pemudi
mulai berdatangan, malam itu kami akan mengadakan rapat koordinasi Bakti
Sosial yang rencananya akan diadakan tanggal 29-31 Mei 2015 bersama
Pelajar Indonesia NTU Singapura. Akhirnya beberapa sudah datang dan kami
mulai rapatnya. Setelah diskusi cukup panjang, pertemuan berakhir Pkl
22.00 WIB.
kembali lagi ya. Sore itu saya selesai mengisi training sekitar Pkl
17.00 WIB dan langsung pamit pulang karena malamnya ada ‘kumpulan’
Ikatan Remaja Ngemplak di rumah. Ba’da Isya, beberapa pemuda-pemudi
mulai berdatangan, malam itu kami akan mengadakan rapat koordinasi Bakti
Sosial yang rencananya akan diadakan tanggal 29-31 Mei 2015 bersama
Pelajar Indonesia NTU Singapura. Akhirnya beberapa sudah datang dan kami
mulai rapatnya. Setelah diskusi cukup panjang, pertemuan berakhir Pkl
22.00 WIB.
Masih
ingat bahwa malam itu saya belum packing untuk perjalanan esok pagi
hari Sabtu. Sampai sekitar Pkl 01.00 WIB saya mengemas ransel beserta
isinya. Mata mulai mengantuk dan raga ingin segera merebahkan diri. Saya
tidur sampai Pkl 03.30 WIB. Setelah itu saya bersiap untuk bersih diri
dan Sholat Subuh. Kemudian saya bergegas berangkat ke bandara
Adisutjibto pagi-pagi. Sampai sana sekitar Pkl 05.30 WIB, masih sepi
sekali jalanan di Jogja.
ingat bahwa malam itu saya belum packing untuk perjalanan esok pagi
hari Sabtu. Sampai sekitar Pkl 01.00 WIB saya mengemas ransel beserta
isinya. Mata mulai mengantuk dan raga ingin segera merebahkan diri. Saya
tidur sampai Pkl 03.30 WIB. Setelah itu saya bersiap untuk bersih diri
dan Sholat Subuh. Kemudian saya bergegas berangkat ke bandara
Adisutjibto pagi-pagi. Sampai sana sekitar Pkl 05.30 WIB, masih sepi
sekali jalanan di Jogja.
Tiba-tiba
saja bertemu teman-teman peserta YLI Jogja dari UGM dan STTN. Kami
melakukan check in dan menunggu pesawat yang sebentar lagi akan terbang.
Keseruan diskusi pagi itu yang membuat kami hampir ketinggalan pesawat.
Kami baru sadar ketika Last Calling dari pihak bandara. Sontak,
delegasi Jogja memacu langkah untuk menuju maskapai asal Malaysia itu.
Dag dig dug, seperti orang yang tidak sadarkan diri karena mejadi
rombongan terakhir yang masuk pesawat.
saja bertemu teman-teman peserta YLI Jogja dari UGM dan STTN. Kami
melakukan check in dan menunggu pesawat yang sebentar lagi akan terbang.
Keseruan diskusi pagi itu yang membuat kami hampir ketinggalan pesawat.
Kami baru sadar ketika Last Calling dari pihak bandara. Sontak,
delegasi Jogja memacu langkah untuk menuju maskapai asal Malaysia itu.
Dag dig dug, seperti orang yang tidak sadarkan diri karena mejadi
rombongan terakhir yang masuk pesawat.
Pelajarannya adalah tentang…manajemen waktu.
Tentang kesiapsiagaan ketika menunggu pesawat.
Saya tidak bisa membayangkan jika kami ber-7 akan gagal naik pesawat, pasti akan gagal mengikuti Forum 1 YLI.
Jadi,
kontrol diri ketika ‘keasyikan’ ngobrol dengan teman, perhatikan
instruksi dari pihak bandara, dan ‘be ready for your flight’.
Sesampainya
di pesawat, saya panjatkan doa agar perjalanan di Young Leaders for
Indonesia yang didukung penuh oleh McKinsey&Company ini penuh
barokah.
di pesawat, saya panjatkan doa agar perjalanan di Young Leaders for
Indonesia yang didukung penuh oleh McKinsey&Company ini penuh
barokah.
“Mamak, putramu kini siap mewakili Sleman dan Jogja di YLI…”
-bersambung-