Jadi ceritanya malam ini saya baru ingat, sekitar satu bulan lagi
saya sudah berusia 21 tahun. Ya, saat ini saya masih 20 tahun.
Tiba-tiba, entah karena sebab apa saya ingin sekali menulis catatan
sederhana ini. Dengan selalu produktif menulis, saya berharap
mimipi-mimpi yang selama ini masuk ke 35 dreamlist tahun 2013 ini segera
terkejar.
saya sudah berusia 21 tahun. Ya, saat ini saya masih 20 tahun.
Tiba-tiba, entah karena sebab apa saya ingin sekali menulis catatan
sederhana ini. Dengan selalu produktif menulis, saya berharap
mimipi-mimpi yang selama ini masuk ke 35 dreamlist tahun 2013 ini segera
terkejar.
Masih ingatkah,
Pertama kali saya
masuk di Pendidikan Geografi adalah mahasiswa lugu dan selalu ingin tahu
hal-hal baru. Saya bertemu dengan kawan-kawan kelas A yang beraneka
ragam budaya. Ada yang dari medan, palembang, bandung, kebumen ngapak,
jawa timuran, sampai trah warga jogja seperti saya. Itu menjadi awal
pertemuan kami dan perjalanan kami di semester 1. Entah oleh sebab apa
juga, saya langsung diamanahi sebagai ketua kelas, sebuah amanah yang
selalu melekat semenjak SD-SMP-SMA hingga kuliah. Mungkin memang takdir
dari Allah, dan saya insyaAllah ikhlas menerima.
masuk di Pendidikan Geografi adalah mahasiswa lugu dan selalu ingin tahu
hal-hal baru. Saya bertemu dengan kawan-kawan kelas A yang beraneka
ragam budaya. Ada yang dari medan, palembang, bandung, kebumen ngapak,
jawa timuran, sampai trah warga jogja seperti saya. Itu menjadi awal
pertemuan kami dan perjalanan kami di semester 1. Entah oleh sebab apa
juga, saya langsung diamanahi sebagai ketua kelas, sebuah amanah yang
selalu melekat semenjak SD-SMP-SMA hingga kuliah. Mungkin memang takdir
dari Allah, dan saya insyaAllah ikhlas menerima.
Masih ingatkah,
Ketika
kali pertama OSPEK di fakultas mendapat satu buku setelah mendapat
award ‘maba inspirartif’ ? Apa karena saya pernah mengumpulkan puluhan
Mahasiswa Baru pra OSPEK di hall rektorat kala itu ? Ketika itu saya pun
berhasil memanggil ketua OSPEK (Mas Taat FIS,mas Afi MIPA). Ketika itu
juga saya mendirikan grup Kamilah Cendekiawan Muda UNY 2011 yang
membernya sudah 2ribuan ? Saya juga bersyukur bisa mempertemukan para
maba dari seluruh fakultas kala itu. Ini masa-masa maba.
kali pertama OSPEK di fakultas mendapat satu buku setelah mendapat
award ‘maba inspirartif’ ? Apa karena saya pernah mengumpulkan puluhan
Mahasiswa Baru pra OSPEK di hall rektorat kala itu ? Ketika itu saya pun
berhasil memanggil ketua OSPEK (Mas Taat FIS,mas Afi MIPA). Ketika itu
juga saya mendirikan grup Kamilah Cendekiawan Muda UNY 2011 yang
membernya sudah 2ribuan ? Saya juga bersyukur bisa mempertemukan para
maba dari seluruh fakultas kala itu. Ini masa-masa maba.
Setahun
mengabdi di kelas A geografi 2011 memberi pelajaran untuk saya,
bagaimana menjadi seorang pemimpin itu. Bukan kita yang mengajukan diri,
tetapi orang-orang di sekitar kita lah yang memilih. Saya mulai
belajar, bahwa saat itu saya harus berguna untuk orang lain, itu prinsip
awalnya. Hingga kala itu, mindset ‘penelitian’ mulai menghampiri.
Ketidakpuasan mengikuti karya ilmiah remaja selama satu tahun di SMA
yang ujung-ujungnya ditunjuk sebagai ketua telah mengingatkan saya untuk
kembali ke dunia yang satu ini. Saya mencoba mengembangkan potensi,
melalui keikutsertaan di Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi. Saya
bertemu mas Ganang yang selalu menginspirasi dan menyemangati, sudah
dianggap kakak sendiri. Ada mas Sapta, Jaya,mas Gur,mbak Kiki dan
lainnya yang peduli. Saya bergabung di divisi penelitian dan
pengembangan HMPG, bertemu dengan Dian,Eka,Dharma,Arif,mas Baizil,Mbak
Sugi,Nifa yang memberi warna tersendiri. Saya terpacu untuk kembali
berkarya dan menulis.
mengabdi di kelas A geografi 2011 memberi pelajaran untuk saya,
bagaimana menjadi seorang pemimpin itu. Bukan kita yang mengajukan diri,
tetapi orang-orang di sekitar kita lah yang memilih. Saya mulai
belajar, bahwa saat itu saya harus berguna untuk orang lain, itu prinsip
awalnya. Hingga kala itu, mindset ‘penelitian’ mulai menghampiri.
Ketidakpuasan mengikuti karya ilmiah remaja selama satu tahun di SMA
yang ujung-ujungnya ditunjuk sebagai ketua telah mengingatkan saya untuk
kembali ke dunia yang satu ini. Saya mencoba mengembangkan potensi,
melalui keikutsertaan di Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi. Saya
bertemu mas Ganang yang selalu menginspirasi dan menyemangati, sudah
dianggap kakak sendiri. Ada mas Sapta, Jaya,mas Gur,mbak Kiki dan
lainnya yang peduli. Saya bergabung di divisi penelitian dan
pengembangan HMPG, bertemu dengan Dian,Eka,Dharma,Arif,mas Baizil,Mbak
Sugi,Nifa yang memberi warna tersendiri. Saya terpacu untuk kembali
berkarya dan menulis.
Tidak hanya di HMPG, ada
UKMF Penelitian SCREEN yang juga memikat hati saya. Ya, karena pernah
diberi kesempatan masuk 3 besar karya terbaik, saya termotivasi oleh
mbak Dwi,mas Asep,mbak Alif,dan kakak2 UKMF penelitian FIS ini. Saya pun
mulai bergabung departemen Pengembangan Penalaran dan Studi Ilmiah yang
dikomandani oleh mbak Putri. Sejak saat itu, rutinitas bekerja di rumah
hijau (untuk HMPG) dan rumah biru (untuk SCREEN) menjadi rutinitas
sehari-hari selain kuliah. Teringat juga ketika masa-masa sulit semester
2, menjadi ketua semarak geografi tingkat nasional dan SDP Penelitian
FIS, benar-benar tantangan sendiri. Semua menginginkan kehadiran saya.
Maka saya mencoba mengatur waktu dengan catatan kecil yang selalu ada di
saku saya.
UKMF Penelitian SCREEN yang juga memikat hati saya. Ya, karena pernah
diberi kesempatan masuk 3 besar karya terbaik, saya termotivasi oleh
mbak Dwi,mas Asep,mbak Alif,dan kakak2 UKMF penelitian FIS ini. Saya pun
mulai bergabung departemen Pengembangan Penalaran dan Studi Ilmiah yang
dikomandani oleh mbak Putri. Sejak saat itu, rutinitas bekerja di rumah
hijau (untuk HMPG) dan rumah biru (untuk SCREEN) menjadi rutinitas
sehari-hari selain kuliah. Teringat juga ketika masa-masa sulit semester
2, menjadi ketua semarak geografi tingkat nasional dan SDP Penelitian
FIS, benar-benar tantangan sendiri. Semua menginginkan kehadiran saya.
Maka saya mencoba mengatur waktu dengan catatan kecil yang selalu ada di
saku saya.
Semester 3 menjadi waktu yang lumayan
padat kala itu. Untung saja saya punya teman2 baik seperti
Arif,Rohmad,Lulut,Gilang,Aziz,Marda,Intan,Iqbal,Rika dan semuanya yang
selalu menyemangati. Menjadi asisten praktikum kala itu juga merupakan
tantangan pertama di tahun ke 2 kuliah semester 1 ini. Terimakasih mas
Tejo,Mas Wi,mas Simbah,dan Cusnan.
padat kala itu. Untung saja saya punya teman2 baik seperti
Arif,Rohmad,Lulut,Gilang,Aziz,Marda,Intan,Iqbal,Rika dan semuanya yang
selalu menyemangati. Menjadi asisten praktikum kala itu juga merupakan
tantangan pertama di tahun ke 2 kuliah semester 1 ini. Terimakasih mas
Tejo,Mas Wi,mas Simbah,dan Cusnan.
Hingga akhirnya,
pada bulan Oktober tahun 2012…… Saya mengikuti pameran pendidikan
Belanda di pertamina tower UGM. Sore itu, saya berangkat bersama 3
teman. Ada Arif,Pebri,dan Dani. Saya tertarik sekali untuk hadir di
acara itu. Saya kagum dengan keindahan bunga tulip dan kincir angin yang
ada di poster pameran. Sore itu, kami melangkah bersama menuju
pertamina tower ugm. Memang orang ndeso tenan, saya bingung caranya ke
atas bagaimana, kan ada lift :3 Ya, saat itu saya memang ndeso ya,
karena kagum banget ketika melihat gedung yang tinggi itu. . ckck. Wah,
syukur alhamdulillah saya bisa bertemu orang bule (baru pertama diskusi
langsung dengan bahasa Inggris). Maklum saja, sebelumnya memang sangat
kuper dan jaim (jaga iman). Mata langsung ebrbinar-binar ketika melihat
banyak gambar kincir angin dan tuliiiip 🙂 Ya Allah, di sini banyak
sekali universitas yang hadir. Saya pun bertanya sana-sini ke Mr Mervin
dari perwakilan NESO. Saya juga baru kenal NESO saat itu. Sepulang dari
ruangan pameran, saya Arif Dani langsung ke masjid mujahidin UNY untuk
sholat Maghrib. Kami senang karena mendapat tambahan
ilmu,pengetahuan,dan tas orange yang sampai saat ini selalu saya bawa ke
kampus 🙂
pada bulan Oktober tahun 2012…… Saya mengikuti pameran pendidikan
Belanda di pertamina tower UGM. Sore itu, saya berangkat bersama 3
teman. Ada Arif,Pebri,dan Dani. Saya tertarik sekali untuk hadir di
acara itu. Saya kagum dengan keindahan bunga tulip dan kincir angin yang
ada di poster pameran. Sore itu, kami melangkah bersama menuju
pertamina tower ugm. Memang orang ndeso tenan, saya bingung caranya ke
atas bagaimana, kan ada lift :3 Ya, saat itu saya memang ndeso ya,
karena kagum banget ketika melihat gedung yang tinggi itu. . ckck. Wah,
syukur alhamdulillah saya bisa bertemu orang bule (baru pertama diskusi
langsung dengan bahasa Inggris). Maklum saja, sebelumnya memang sangat
kuper dan jaim (jaga iman). Mata langsung ebrbinar-binar ketika melihat
banyak gambar kincir angin dan tuliiiip 🙂 Ya Allah, di sini banyak
sekali universitas yang hadir. Saya pun bertanya sana-sini ke Mr Mervin
dari perwakilan NESO. Saya juga baru kenal NESO saat itu. Sepulang dari
ruangan pameran, saya Arif Dani langsung ke masjid mujahidin UNY untuk
sholat Maghrib. Kami senang karena mendapat tambahan
ilmu,pengetahuan,dan tas orange yang sampai saat ini selalu saya bawa ke
kampus 🙂
Setibanya di rumah, apa yang saya lakukan
kemudian ? Saya baca dan pelajari brosur-brosur itu. Saya mulai mengenal
apa itu beasiswa NFP,OTS,Stuned,Dikti,dan ada juga Erasmus Mundus. Hmm,
selalu saja ingat Belanda ketika mendengar nama-nama beasiswa itu.
Sampai akhirnya pada bulan Desember 2012, saya mencantumkan mimpi “Saya
ingin mengenal Belanda lebih dekat, syukur-syukur bisa studi di sana.”
Hanya bisa berusaha dan berdoa, semoga Allah menjawab doa saya suatu
saat nanti.
kemudian ? Saya baca dan pelajari brosur-brosur itu. Saya mulai mengenal
apa itu beasiswa NFP,OTS,Stuned,Dikti,dan ada juga Erasmus Mundus. Hmm,
selalu saja ingat Belanda ketika mendengar nama-nama beasiswa itu.
Sampai akhirnya pada bulan Desember 2012, saya mencantumkan mimpi “Saya
ingin mengenal Belanda lebih dekat, syukur-syukur bisa studi di sana.”
Hanya bisa berusaha dan berdoa, semoga Allah menjawab doa saya suatu
saat nanti.
Jujur saja, saya tertarik dengan salah
satu universitas di Belanda, manalagi kalau bukan Utrecht University.
Ya, UU menyediakan passion saya di Human Geography and Planning. Di sana
ada faculty geoscience yang menjadi mimpi saya untuk studi master
nanti. Hingga pada akhirnya, pada awal tahun 2013 saya menemukan program
summer school Utrecht. Ini pun pasti tidak bisa saya temukan kalau saya
tidak ‘aktif’ searching info lomba,study abroad,dll. Masih ingat juga
di awal tahun 2013 saya menegnal mbak Arum,beliau rumahnya dekat dengan
rumah saya,juga satu SMP 1 Sleman sepertinya. Beliau lah yang membuka
mata saya untuk lebih mengenal ‘dunia luar negeri’ di awal tahun 2013.
Saya yang saat itu ingin ke Thailand satu tim UNY ternyata belum
mendapat rejeki. Tidak apa-apa, saya sudah berhasil membuat passport
hijau tanggal 7 Januari, genap 20 tahun usia saya.
satu universitas di Belanda, manalagi kalau bukan Utrecht University.
Ya, UU menyediakan passion saya di Human Geography and Planning. Di sana
ada faculty geoscience yang menjadi mimpi saya untuk studi master
nanti. Hingga pada akhirnya, pada awal tahun 2013 saya menemukan program
summer school Utrecht. Ini pun pasti tidak bisa saya temukan kalau saya
tidak ‘aktif’ searching info lomba,study abroad,dll. Masih ingat juga
di awal tahun 2013 saya menegnal mbak Arum,beliau rumahnya dekat dengan
rumah saya,juga satu SMP 1 Sleman sepertinya. Beliau lah yang membuka
mata saya untuk lebih mengenal ‘dunia luar negeri’ di awal tahun 2013.
Saya yang saat itu ingin ke Thailand satu tim UNY ternyata belum
mendapat rejeki. Tidak apa-apa, saya sudah berhasil membuat passport
hijau tanggal 7 Januari, genap 20 tahun usia saya.
Utrecht
Belanda, menjadi tempat berlabuh di Geoscience Summer School 2013,
Contemporary Cities : Challenges and Opportunities. Hingga saya mendapat
bantuan mbak Rizka Amalia,kakak alumni SMADA. Hingga saya banting setir
keliling mencari dukungan. Alhamdulillah, bapak ibu merestui perjuangan
saya. Sampai akhirnya Allah memberikan jawaban terbaik-Nya. Tidak
menyangka, saat vertigo saya kambuh dan ujian semester 4 berlangsung,
mimpi untuk ke Belanda akhirnya menjadi nyata. Tanggal 8-19 Juli 2013
menjadi perjalanan pertama saya ke luar negeri. Bertemu dengan para
mahasiswa dari berbagai negara maju di dunia. Pengalaman ketika ATM
terblokir,diusir dari kafe,sampai home sick karena 3 hari belum ketemu
orang Indonesia. Allha memang maha bijaksana, kala itu saya bertemu
dengan mas Richo,mas Ariyadi di depan kantor,tepatnya di Janskerkhof
30A. Kenangan sore itu memang tidak akan terlupakan. Masa-masa kuliah
singkat di sana yang penuh makna, mengambil pelajaran positif dari
inovasi negara Belanda, berkeliling sepeda, bertemu Mr Brian yang baik
dan bijak, sampai ada kejadian salah masuk tempat buka bersama di sebuah
masjid orang Turki. Terimakasih untuk mas Andi Yani yang udah nganter
nyari kacamata, ams Ronal,mas Wahid,bang Novrizal,dan kakak2 PPI
Utrecht.
Belanda, menjadi tempat berlabuh di Geoscience Summer School 2013,
Contemporary Cities : Challenges and Opportunities. Hingga saya mendapat
bantuan mbak Rizka Amalia,kakak alumni SMADA. Hingga saya banting setir
keliling mencari dukungan. Alhamdulillah, bapak ibu merestui perjuangan
saya. Sampai akhirnya Allah memberikan jawaban terbaik-Nya. Tidak
menyangka, saat vertigo saya kambuh dan ujian semester 4 berlangsung,
mimpi untuk ke Belanda akhirnya menjadi nyata. Tanggal 8-19 Juli 2013
menjadi perjalanan pertama saya ke luar negeri. Bertemu dengan para
mahasiswa dari berbagai negara maju di dunia. Pengalaman ketika ATM
terblokir,diusir dari kafe,sampai home sick karena 3 hari belum ketemu
orang Indonesia. Allha memang maha bijaksana, kala itu saya bertemu
dengan mas Richo,mas Ariyadi di depan kantor,tepatnya di Janskerkhof
30A. Kenangan sore itu memang tidak akan terlupakan. Masa-masa kuliah
singkat di sana yang penuh makna, mengambil pelajaran positif dari
inovasi negara Belanda, berkeliling sepeda, bertemu Mr Brian yang baik
dan bijak, sampai ada kejadian salah masuk tempat buka bersama di sebuah
masjid orang Turki. Terimakasih untuk mas Andi Yani yang udah nganter
nyari kacamata, ams Ronal,mas Wahid,bang Novrizal,dan kakak2 PPI
Utrecht.
Sampai akhirnya saya harus kembali ke
Indonesia,bertemu Cak Mat yang bekerja di Dubai,kami berbincang sana
sini dan akhirnya terpisah di bandara adi sutjibto,matur nuwun pak.
Aktivitas pun kembali ke sedia kala. Pengalaman menghirup udara di sana
semakin mendewasakan diri. Saya cukup banyak belajar dari mas Anies
Baswedan dan mas Ridwansyah Yusuf Achmad, tentang makna seorang
pemimpin. Beliau berdua memang inspirasi bagi saya. Semoga saja saya
bisa sgera bertemu dengan mas Yusuf yang inspiratif itu ya 🙂
Indonesia,bertemu Cak Mat yang bekerja di Dubai,kami berbincang sana
sini dan akhirnya terpisah di bandara adi sutjibto,matur nuwun pak.
Aktivitas pun kembali ke sedia kala. Pengalaman menghirup udara di sana
semakin mendewasakan diri. Saya cukup banyak belajar dari mas Anies
Baswedan dan mas Ridwansyah Yusuf Achmad, tentang makna seorang
pemimpin. Beliau berdua memang inspirasi bagi saya. Semoga saja saya
bisa sgera bertemu dengan mas Yusuf yang inspiratif itu ya 🙂
Sampai
akhirnya,sahabat2 saya mulai bertanya tentang Belanda,dan saya pun
melayani semampunya. Saya doakan agar sahabat2 sekalin bisa berjuang
meraih cita-cita,cinta,dan mimpi itu. Man Jadda Wa Jada.
akhirnya,sahabat2 saya mulai bertanya tentang Belanda,dan saya pun
melayani semampunya. Saya doakan agar sahabat2 sekalin bisa berjuang
meraih cita-cita,cinta,dan mimpi itu. Man Jadda Wa Jada.
Saya selama ini baru bisa bercerita di blog www.muhammadjanu.blogspot.com sebuah blog sederhana yang menjadi tempat saya berbagi. Alhamdulillah, masih ada yang mengunjungi 🙂
Kalau
mas Anies pernah memberi nasihat : genggamlah masa depanmu dengan tiga
hal ini : MENULIS,berORGANISASI, dan menguasai BAHASA INGGRIS menjadi
kewajiban saya untuk banyak belajar dari orang2 inspiratif seperti mas
Obey,mas Rasman,mbak Meita,mbak Ninda,mbak Tria,mas Nova,mbak Rizky
Hadi, mas Fian,semuanya menginspirasi. Saya juga harus bersyukur bisa
membangun jaringan dari Aceh-Sulawesi. Ada mas Andi Aceh,ada Mardy
makassar.ada anak
UI,ITB,UGM,ITS,IPB,UNDIP,UNP,UNNES,UNESA,UNS,UNAIR,UNPAD,UAD,UNHAS,UNM,dan
lain-lain. Nomor telepon teman2 sudah saya dikumentasikan di buku
kuning,buku telepon yang selalu saya bawa setiap saat, barangkali
sewaktu-waktu kita bisa berjumpa 🙂
mas Anies pernah memberi nasihat : genggamlah masa depanmu dengan tiga
hal ini : MENULIS,berORGANISASI, dan menguasai BAHASA INGGRIS menjadi
kewajiban saya untuk banyak belajar dari orang2 inspiratif seperti mas
Obey,mas Rasman,mbak Meita,mbak Ninda,mbak Tria,mas Nova,mbak Rizky
Hadi, mas Fian,semuanya menginspirasi. Saya juga harus bersyukur bisa
membangun jaringan dari Aceh-Sulawesi. Ada mas Andi Aceh,ada Mardy
makassar.ada anak
UI,ITB,UGM,ITS,IPB,UNDIP,UNP,UNNES,UNESA,UNS,UNAIR,UNPAD,UAD,UNHAS,UNM,dan
lain-lain. Nomor telepon teman2 sudah saya dikumentasikan di buku
kuning,buku telepon yang selalu saya bawa setiap saat, barangkali
sewaktu-waktu kita bisa berjumpa 🙂
Yang terakhir,
saya banyak mengucapkan terimakasih kepada bapak ibu adek Isti yang baru
kelas 1 SMP. Bapak dan Ibu semoga selalu diberikan kesehatan,
keberkahan dalam berjualan sayur di pasar sleman, dan menjadi keluarga
sederhana yang selalu bersyukur dan berbagi, seluruh keluarga yang
selama ini telah mendoakan janu,guru2 smada jogja.FSAK. Kepada
teman-teman yang pernah berjumpa langsung maupun baru via online,
terimakasih…doa terbaik untuk anda sekalian agar diberikan kesuksesan
dunia akhirat ya. Mohon doa tulus agar saya bisa semangat berjuang
menggapai cita-cita menjadi dosen geografi manusia. Mohon doanya agar
diterima dan bisa kuliah gratis di Human Geography and Planning, Utrecht
University 2015. Semoga semangat menggapai mimpi selalu membara !
Semoga kita diberikan jalan lurus oleh Allah dan menjadi manusia yang
banyak bersyukur dan berbagi. InsyaAllah, mohon maaf jika selama ini
saya ada khilaf kepada Anda.
saya banyak mengucapkan terimakasih kepada bapak ibu adek Isti yang baru
kelas 1 SMP. Bapak dan Ibu semoga selalu diberikan kesehatan,
keberkahan dalam berjualan sayur di pasar sleman, dan menjadi keluarga
sederhana yang selalu bersyukur dan berbagi, seluruh keluarga yang
selama ini telah mendoakan janu,guru2 smada jogja.FSAK. Kepada
teman-teman yang pernah berjumpa langsung maupun baru via online,
terimakasih…doa terbaik untuk anda sekalian agar diberikan kesuksesan
dunia akhirat ya. Mohon doa tulus agar saya bisa semangat berjuang
menggapai cita-cita menjadi dosen geografi manusia. Mohon doanya agar
diterima dan bisa kuliah gratis di Human Geography and Planning, Utrecht
University 2015. Semoga semangat menggapai mimpi selalu membara !
Semoga kita diberikan jalan lurus oleh Allah dan menjadi manusia yang
banyak bersyukur dan berbagi. InsyaAllah, mohon maaf jika selama ini
saya ada khilaf kepada Anda.
Man Jadda Wa Jada
Khairunnas Anfauhum Linnas
“Sebuah Refleksi Mahasiswa Es Satu”
UNY, 8 Desember 2013, 00.30 WIB
Hamba Perindu Surga-Nya
Janu Muhammad
Mahasiswa Pendidikan Geografi FIS UNY
1 Comment. Leave new
Mas janu, biasanya kalau mas nyari info tentang lomba, exchange, dll seperti itu dimana ya? Di website mana? Makasih mas