Jadi ceritanya begini,
Hari ini adalah hari sibuk bagi saya. Saya mulai berbagi cerita perjalanan hari ini.
Pagi tadi saya terbangun agak siang, seperti biasanya. Hari ini hari rabu, hari jadwal padat merayap. Mula-mula saya tunaikan kewajiban sholat Subuh. Doa selalu mengiringi agar hari ini saya bisa lebih bermanfaat untuk orang lain dan tetap produktif berkarya. Ya, dengan berkarya saya akan maju, tentunya dengan banyak belajar. Setelah sholat Subuh, saya kembali ke meja belajar. Ada satu pekerjaan yang rupanya belum terselesaikan yaitu mengkhatamkan proposal Praktik Lapangan Geografi#2, kebetulan saya adalah bagian dari tim proposal penelitian, tidak tahu juga kenapa saya bisa dipilih :3
Baiklah, berhubung waktu semakin siang, sekitar Pkl 8.20 saya segera mandi dan bersiap ke kampus tercinta, Yogyakarta State University (pakai bahasa Inggris ya, kan menuju World Class University). Perjalanan ke kampus pun dimulai. Di perjalanan, masih seperti biasa, kena macet. Inilah hal yang membosankan dan membuat saya ‘bete’ bukan kepalang. Bayangkan saja tiap hari harus kena macet terus. Saya paling anti namanya macet, sampai bosan aja dengan kebiasaan ini. Ya ini, saya sering telat masuk kelas karena macet di sekitar jalan magelang, dekat fly over yang baru dibangun. Alhasil, sampai ruang kelas sudah telat dan dosen sudah cabut dari kelas :3 hanya ada tugas yang beliau tinggalkan, tentunya untuk dikerjakan.
Kesibukan ala mahasiswa,
Setiap mahasiswa yang ada di kelas mempunyai kesibukan masing-masing. Ada yang sibuk baca buku, ada yang sibuk jualan pulsa, ada yang sibuk ngurusin kegiatan, ada yang sibuk rapat tiap sore, ada yang sibuk nulis, macam-macam pokoknya. Bagi saya, kesibukan mahasiswa seperti yang tadi saya jumpai di kelas adalah fenomena yang lumlah terjadi. Saya juga pernah memposting satu tulisan tentang IPK. Nah, agak mirip memang isinya kenapa mahasiswa itu harus sibuk, katanya.
Kembali ke cerita tadi,
Setelah jam kuliah selesai, saya langsung menuju perpus, sebelum jam 11 karena banyak banget kerjaan membuat proposal bersama tim saya. Ada hikmah yang rupanya bisa dipetik. Bahwa, sebuah kerja tim itu sangat diperlukan dalam menyusun suatu rencana, betul kan ? Begitu juga dengan amanah ini, kami berusaha untuk selalu mengerjakan bersama-sama. Ada teman saya namanya Mardasari, Pebri Nurhayati, Nur Sidiq, Linda Novitasari, dan Rizki Harie yang selalu mensupport kinerja kami.
Waktu terasa begitu cepat, padahal beberapa instrumen penelitian belum kami susun. Selanjutnya, dengan sekuat tenaga kami berusaha untuk menyelesaikannya, hingga tulisan ini saya tulis, proposal belum final. Nah, sampai pada Pkl 13.00 saya ternyata ada kuliah geografi penduduk. Betapa waktu sangat berharga, lima meniiit saja. Ya, saya sadari inilah kesibukan saya. Sampai kuliah selesai, saya kembali ke perpustakaan FIS UNY untuk mengerjakan lagi. Sekitar Pkl 15.30 saya keluar karena ruang perpus mau ditutup. Saya kemudian ke UKMF Penelitian SCREEN, rumah biru kami orang-orang yang belajar penelitian. Ya Allah, ternyata ada pertemuan kartografi. Saya cek di ruang 213, ternyata pas saya masuk, pas ditutup juga :3
Hmmm, telat lagi deh janjinya, kata saya. Ya, ternyata saya ada janji untuk hadir dalam koordinasi PLG Kartografi 2013, kebetulan kami ber-6 (Janu, Rumi Khusnandari, Wisnu Sinartejo, Rizky Oktaviani, Taufik Hermawan, dan Wahyu Widyatmoko adalah asisten praktikum kartografi. Ya, itung-itung untuk belajar mendidik dan berbagi ilmu, meski saya tidak bisa disebut mahir atau jago membuat peta, hehehe. Singkat cerita, ternyata sore tadi ada rapat rutin asdos dan saya terpaksa meng cancel acara saya di Open House Ormawa FIS UNY :3 Saya harus berbagi waktu…
Kesibukan ala mahasiswa,
Setiap mahasiswa berhak membuat keputusan masing-masing. Mereka yang hanya ingin menjadi mahasiswa ‘polos’ biasanya ikut kuliah dan pulang, tanpa ada kesibukan lain. Alhasil, mereka banyak free time :3 Sebaliknya, bagi mereka yang ingin berkembang dan tumbuh biasanya ada kegiatan sampingan seperti aktif di organisasi, UKM, atau sejenisnya. Inilah kesibukan ala mahasiswa yang pasti mendatangkan nilai + bagi yang bener-bener semangat.
Kesibukan ala mahasiswa,
Sekali lagi ini adalah keputusan sahabat sekalian..
Saya teringat pada pesan orang tua saya yang menginginkan agar saya aktif dalam kegiatan akademik maupun akademik. Banyak cerita yang mengatakan bahwa ada ‘sesuatu’ yang khas dari mereka yang menjadi aktivis kampus, entah itu aktivis penelitian, kepenulisan, dan lain sebagainya.
Jadi, kesimpulannya adalah :
Kesibukan ala mahasiswa itu sesuatu yang wajar. Banyak diantara mereka yang sibuk adalah orang yang aktif dan punya ‘harga’ lebih untuk diterima kerja pada kemudian hari.
Salam inspirasi 🙂