Jumat sore, 31 Oktober 2014 saya
diantar keluarga menuju Stasiun Lempuyangan. Tepat Pkl 17.30 kami sampai di
stasiun, suasananya ramai bukan main. Kereta Gadjah Wong yang akan saya naiki
berangkat Pkl 18.05 WIB, saya pun langsung pamitan mamak bapak adek untuk
menunggu di dalam. Sore itu mungkin perjumpaan kami terakhir di bulan Oktober.
Hari itu adalah awal perjalanan saya ke Jakarta untuk mengikuti Pre Departure
Training (PDT) kegiatan GMB Homestay Program. Apakah ada di antara sahabat yang
belum tahu apa itu GMB ? Baik, saya sampaikan sekilas bahwa GMB adalah
singkatan dari Gerakan Mari Berbagi, sebuah gerakan yang mengarusutamakan
nilai-nilai berbagi kebaikan dan melakukan suatu bentuk kepedulian bahwa hidup
adalah untuk bersyukur dan berbagi. Selengkapnya ada di www.g-mb.org
diantar keluarga menuju Stasiun Lempuyangan. Tepat Pkl 17.30 kami sampai di
stasiun, suasananya ramai bukan main. Kereta Gadjah Wong yang akan saya naiki
berangkat Pkl 18.05 WIB, saya pun langsung pamitan mamak bapak adek untuk
menunggu di dalam. Sore itu mungkin perjumpaan kami terakhir di bulan Oktober.
Hari itu adalah awal perjalanan saya ke Jakarta untuk mengikuti Pre Departure
Training (PDT) kegiatan GMB Homestay Program. Apakah ada di antara sahabat yang
belum tahu apa itu GMB ? Baik, saya sampaikan sekilas bahwa GMB adalah
singkatan dari Gerakan Mari Berbagi, sebuah gerakan yang mengarusutamakan
nilai-nilai berbagi kebaikan dan melakukan suatu bentuk kepedulian bahwa hidup
adalah untuk bersyukur dan berbagi. Selengkapnya ada di www.g-mb.org
Bersama Keluarga |
Perjalanan naik kereta bagi saya
sudah menjadi hobi, selain untuk menyalurkan jiwa travelling saya sebagai anak
geografi, pun juga untuk merefleksikan perjalanan hingga saat ini. Barangkali
sedikit karakter saya yang introvert dan melankolis memang harus tersalurkan
lewat bepergian. Singkat cerita, Sabtu pagi saya sudah sampai di rumah Bang
Azwar Hasan di daerah Setiabudi Timur No.3 Jakarta Selatan. Di sana ada kak
Arif, kak Alfi, bang Andi, dan Bang Azwar. Selamat datang di lokasi PDT 2014!
sudah menjadi hobi, selain untuk menyalurkan jiwa travelling saya sebagai anak
geografi, pun juga untuk merefleksikan perjalanan hingga saat ini. Barangkali
sedikit karakter saya yang introvert dan melankolis memang harus tersalurkan
lewat bepergian. Singkat cerita, Sabtu pagi saya sudah sampai di rumah Bang
Azwar Hasan di daerah Setiabudi Timur No.3 Jakarta Selatan. Di sana ada kak
Arif, kak Alfi, bang Andi, dan Bang Azwar. Selamat datang di lokasi PDT 2014!
PDT unik di Rumah Bang Azwar |
Selama kegiatan PDT mulai tanggal
1-6 November 2014 ini banyak agenda yag menghadirkan para inspiring leaders,
mulai dari beliau yang pernah exchange ke Australia, ada pak dokter, ada
motivator, dan lain sebagainya. Inti dari PDT ini adalah untuk memberikan bekal
kepada peserta homestay Jepang maupun Australia agar lebih siap dalam menerima
cross cultural understanding, berada di lingkungan baru yang sangat berbeda
dengan Indonesia. Di antara para peserta homestay GMB, ada 9 orang tujuan
Australia (Janu, Andi, Doki, Mustika, Pida, Indah, Riskha, Dian, dan Sherly.
Untuk delegasi Jepang ada Soni, Arnald, Lizar, Devi, Tari, dan Heny.
1-6 November 2014 ini banyak agenda yag menghadirkan para inspiring leaders,
mulai dari beliau yang pernah exchange ke Australia, ada pak dokter, ada
motivator, dan lain sebagainya. Inti dari PDT ini adalah untuk memberikan bekal
kepada peserta homestay Jepang maupun Australia agar lebih siap dalam menerima
cross cultural understanding, berada di lingkungan baru yang sangat berbeda
dengan Indonesia. Di antara para peserta homestay GMB, ada 9 orang tujuan
Australia (Janu, Andi, Doki, Mustika, Pida, Indah, Riskha, Dian, dan Sherly.
Untuk delegasi Jepang ada Soni, Arnald, Lizar, Devi, Tari, dan Heny.
Setelah mengikuti beberapa agenda
PDT, akhirnya Selasa malam kemarin kami mengikuti kegiatan pelepasan delegasi
homestay di rumah Pak Jeff. Kegiatan ini dihadiri oleh para inspiring leaders,
Dewan Pembina GMB, alumni YLC 2012 dan peserta YA & YLF 2014. Ada Pak Imam
Gunawan dan Pak Abri (Kemenpora), Pak
Eko Prasodjo (Guru Besar UI dan kementerian), Yenny Wahid (Putri Gus Dur), Pak
Nico, tamu-tamu besar yang merupakan para volunteer keluarga GMB. Malam itu saya
diberi kesempatan untuk menyampaikan kisah perjuangan dalam meraih tiket final
ini.
PDT, akhirnya Selasa malam kemarin kami mengikuti kegiatan pelepasan delegasi
homestay di rumah Pak Jeff. Kegiatan ini dihadiri oleh para inspiring leaders,
Dewan Pembina GMB, alumni YLC 2012 dan peserta YA & YLF 2014. Ada Pak Imam
Gunawan dan Pak Abri (Kemenpora), Pak
Eko Prasodjo (Guru Besar UI dan kementerian), Yenny Wahid (Putri Gus Dur), Pak
Nico, tamu-tamu besar yang merupakan para volunteer keluarga GMB. Malam itu saya
diberi kesempatan untuk menyampaikan kisah perjuangan dalam meraih tiket final
ini.
Bersama delegasi, tuan rumah, dan para tamu |
Pada intinya, lewat kisah yang
saya sampaikan, saya belajar tentang perspektif baru di GMB. Semua kegiatan di
GMB adalah murni volunteerism, tidak ada
yang gratis. Bahkan tiket ke Australia pun harus mencari sendiri. Orientasi
kita selama ini barangkali semua serba harus memakai uang. Tetapi ada yang
lebih utama yaitu sebuah jaringan yang sudah terbentuk sehingga mengetuk
orang-orang di sekitar untuk berbagi. Ini yang saya alami ketika Pak Lurah saya
akhirnya bersedia membantu pendanaan ke Australia, juga kampus UNY yang telah
memberi uang saku.
saya sampaikan, saya belajar tentang perspektif baru di GMB. Semua kegiatan di
GMB adalah murni volunteerism, tidak ada
yang gratis. Bahkan tiket ke Australia pun harus mencari sendiri. Orientasi
kita selama ini barangkali semua serba harus memakai uang. Tetapi ada yang
lebih utama yaitu sebuah jaringan yang sudah terbentuk sehingga mengetuk
orang-orang di sekitar untuk berbagi. Ini yang saya alami ketika Pak Lurah saya
akhirnya bersedia membantu pendanaan ke Australia, juga kampus UNY yang telah
memberi uang saku.
Pak Eko, Soni, Janu, Bang Azwar |
Sesi Sharing Story |
Ketika berbagi, maka aku ada.
Sebuah kata-kata hebat yang diajarkan di GMB. Bahwa hidup itu tidak sekadar
mengurus diri sendiri, ada orang-orang di sekitar yang perlu kita bantu, eprlu
kita jaga, dan perlu kita beri motivasi. Saya percaya, bekal sebuah niat tulus
diiringi usaha dan doa maka Allah akan menunjukkan jalan. Sekali lagi, bukan
berorientasi dengan uang yang akan menyelesaikan tantangan hidup yang kita
hadapi. Masih banyak orang-orang di sekitar kita yang akan membantu, asalkan
kita mau berbagi cerita dan mendengar nasihat-nasihat mereka.
Sebuah kata-kata hebat yang diajarkan di GMB. Bahwa hidup itu tidak sekadar
mengurus diri sendiri, ada orang-orang di sekitar yang perlu kita bantu, eprlu
kita jaga, dan perlu kita beri motivasi. Saya percaya, bekal sebuah niat tulus
diiringi usaha dan doa maka Allah akan menunjukkan jalan. Sekali lagi, bukan
berorientasi dengan uang yang akan menyelesaikan tantangan hidup yang kita
hadapi. Masih banyak orang-orang di sekitar kita yang akan membantu, asalkan
kita mau berbagi cerita dan mendengar nasihat-nasihat mereka.
Puncaknya, kami tampil membawakan
beberapa lagu nasional, daerah, dan GMB. Alhamdulillah, para hadirin pun
tersenyum melihat penampilan kami.
beberapa lagu nasional, daerah, dan GMB. Alhamdulillah, para hadirin pun
tersenyum melihat penampilan kami.
Terimakasih atas kesempatan berharga ini Ya Rabb.. Semoga senantiasa menjadi manusia pembelajar. Terimakasih mamak, bapak, adek dan keluarga Janu atas doa dan supportnya. Terimakasih keluarga besar UNY. Terimakasih keluarga besar GMB. Terimakasih sahabat-sahabat Janu di manapun berada, Erbi yang sudah minjami baju dan balgkon, semua yang belum tersebutkan satu per satu. Semoga selalu diberikan semangat dalam hidup dan tetap menginspirasi.
Kami siap menjadi duta Indonesia di Australia dan Jepang |
Bismillah, sampai bertemu di
kisah selanjutnya dengan edisi Homestay Program Australia.
kisah selanjutnya dengan edisi Homestay Program Australia.
MAN JADDA WAJADA, setiap mimpi harus diperjuangkan, kawan !