Assalaamu’alaikum catatan kecilku,
Alhamdulillah, sudah sekian lama belum menulis lagi. Barangkali ini adalah tulisan pertama di bulan Maret 2015. Sebenarnya sudah banyak ide yang tertampung di otak ini, namun tangan belum mau dan mampu menyempatkannya. Ya, bulan Maret ini ada tanggung jawab besar yang saya emban (baca : skripsi).
Ada rasa berbeda yang saya alami. Entah, bulan ini menjadi sedikit ‘on’ karena beberapa aktivitas full, semoga senantiasa bermanfaat.
- Skripsi : ada sebuah kabar kurang mengenakkan karena bulan ini saya mendapat cobaan, data bab 4 saya hilang karena kesalahan dan keteledoran saya. Sedih, marah, gundah ? Wajar, ya saya telah mengalaminya. Saat ini baru ingin bangkit dari awal lagi.
- Kajian : alhamdulillah, semoga dapat istiqomah untuk terus mengaji, terutama ikut kajian sunnah di sekitar kampus UGM dan sekitar rumah. Intinya, inilah salah satu obat kegalauan saya karena cobaan skripsi tadi. Saya sangat perlu Allah, ingin dekat dengan Allah, sedekat-dekatnya ingin setiap nafas ini mengalir kalimatullah. Hati insyaAllah menjadi tenang ketika beraktivitas.
Kajian di Baitul Muhsinin Medari bersama Ustadz Zaid Susanto, Lc |
- Training Motivasi : diberikan kesempatan oleh Allah untuk berbagi motivasi dalam 3 kesempatan yang berbeda : di Pondok Pesantren Putra Muhammadiyah Yogyakarta, Diskusi Ilmiah SCREEN, dan Achievement Motivation Training
AMT di MTs Miftahunnajah |
- Silaturahmi : ini yang paling saya rasakan setiap akhir pekan, ada saja yang berkunjung ke rumah saya. Terimakasih untuk mas Juan ITS Surabaya yang sempat menginap 1 hari. Ada juga mas Bintang Universitas Airlangga yang sempat saya antar ke stasiun. Ada juga Mas Wahyudi dari Universitas Negeri Semarang dan Laras dari UNY yang sempat sehari ke OBKG. Yang terspesial adalah kunjungan brother Saddam dari UPI Bandung dan kawannya Rulio dua hari ini. Senang rasanya dapat jalan-jalan keliling Jogja dan ke Kalibiru. Kalian brother-brother yang insyaAllah selalu mendapat keberkahan Allah.
Janu, Laras, Wahyudi |
Hikmah 1 : Ada kemudahan dalam setiap cobaan
Mengutip tulisan Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal dalam rumaysho.com :
Ibnu Rajab telah mengisyaratkan hal ini. Beliau berkata, “Jika kesempitan itu semakin terasa sulit dan semakin berat, maka seorang hamba akan menjadi putus asa dan demikianlah keadaan makhluk yang tidak bisa keluar dari kesulitan. Akhirnya, ia pun menggantungkan hatinya pada Allah semata. Inilah hakekat tawakkal pada-Nya. Tawakkal inilah yang menjadi sebab terbesar keluar dari kesempitan yang ada. Karena Allah sendiri telah berjanji akan mencukupi orang yang bertawakkal pada-Nya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq: 3).”[8] Inilah rahasia yang sebagian kita mungkin belum mengetahuinya. Jadi intinya, tawakkal lah yang menjadi sebab terbesar seseorang keluar dari kesulitan dan kesempitan. [8] Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab Al Hambali, hal. 238, Darul Muayyad, cetakan pertama, tahun 1424 H.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk golongan orang yang sabar dalam menghadapi setiap ketentuan-Mu. Jadikanlah kami sebagai hamba-Mu yang selalu bertawakkal dan bergantung pada-Mu. Amin Ya Mujibas Saa-ilin.
Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
-Begitu nikmat setiap hari dapat menggali faedah dari sebuah ayat. Semoga hati ini tidak lalai dari mengingat-Nya-
Hikmah 2 : Ukhuwah adalah kekuatan dari hati ke hati
Indahnya ukhuwah memang terasa dengan adanya silaturahmi. Yang telah mempertemukan antara sahabat dan saudara untuk saling mendoakan serta mengingatkan dalam kebaikan. Terimakasih saudara-saudaraku, semoga Allah senantiasa meridhoi langkah kita. Barokallahu fiikum…
“Persaudaraan adalah mukjizat, wadah yang saling berikatan. Dengannya Allah persatukan hati-hati yang berserakan. Saling bersaudara, saling merendah lagi memahami, saling mencintai, dan saling berlembut hati.” (Sayyid Qutb).
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagian dari mereka menjadi musuh bagi yang lain kecuali orang-orang bertakwa.”
(QS. Az-Zukhruf : 67)
Semoga Allah senantiasa menguatkan jiwa dan raga ini untuk senantiasa taat kepada-Nya dalam keadaan apapun. insyaAllah…
Izinkan putramu ini untuk membuatmu tersenyum, Mak. |