Mengenal Lebih Dekat 25 Student Volunteer I-4 2015

February 26, 2015Janu MuhammadUncategorizedNo Comments

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis,
ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah
bekerja untuk keabadian.” – Pramoedya Ananta Toer –

Ini adalah mimpi saya sejak kecil untuk mengenal para ilmuwan
Indonesia yang berkiprah di dunia internasional. Saya begitu memimpikan
bertemu BJ. Habibie, rekam jejaknya di Jerman telah menghipnotis saya.
Usaha, harapan, dan doa terus mengalir hingga akhirnya kami diberi
kesempatan bergabung di student volunteer I-4 tahun 2015 ini.

Sebuah kesempatan yang amat langka, menjadi salah satu mahasiswa
terpilih yang akan mengenal lebih dekat ilmuwan-ilmuwan Indonesia.
Sebuah kesempatan berharga, bertemu 25 pemuda inspiratif yang telah
melewati seleksi ketat untuk menjadi Student Volunteer pembuatan buku “Kisah 25 Ilmuwan Indonesia yang Mendunia” oleh
Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional. Melalui catatatan sederhana
ini, saya berusaha ingin mengenal lebih dekat siapa 25 mahasiswa
Indonesia tersebut. Semoga dapat menambah inspirasi dan motivasi bagi
diri pribadi dan sahabat sekalian. Namun mohon maaf jika ini baru
sebatas pengetahuan saya.

1. Adrian Hilman

Alumni SMA N 1 Medan ini adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Pangan,
Universitas Sumatera Utara. Mimpi besar mahasiswa yang lahir 18 Oktober
19** ini adalah menjadi seorang CEO kelas dunia. Adrian saat ini
pengurus aktif di KAMMI Wilayat Sumatera Utara. Saat ini pun ia menjadi
research assistant di Laboratorium Teknologi Pangan, luar biasa
prestasinya. Semoga menjadi ahli pangan Indonesia masa depan yang
mengajak masyarakat Indonesia untuk cinta produk lokal, keep inspiring
bro!

2. Syabilla Rivenia

Saya sempat meng-kepo blog mahasiswa berprestasi UGM 2015 ini, luar
biasa. Berstatus sebgai mahasiswa Kedokteran Hewan, ia mempunyai
segudang riwayat organisasi seperti IVSA Indonesia, IMAKAHI, dan lain
sebagainya. Syabilla mempunyai mimpi untuk ke Mekkah, Jerman, dan
Jepang. Meski belum pernah bertemu, saya lihat mahasiswa yang murah
senyum ini insyaAllah akan menjadi dokter hewan professional di masa
depan, biar hewan-hewan di Indonesia lebih sehat dan tidak sakit-sakitan
😀

3. Ayu Luh Ratri Wening

Lahir tanggal 13 Mei 1995 (masih muda banget ya), saat ini berstatus
sebagai mahasiswa aktif Jurusan Pendidikan Dokter UNS (pasti orangnya
jenius ya). Dia lahir di kota ngapak Purbalingga, mempunyai interest di
bidang kepenulisan tentunya. Saat ini aktif di CIMSA UNS Sebagai
standing committee. Luar biasa prestasinya. Smeoga menjadi dokter
inspiratif kita masa depan, syukur-syukur menjadi menteri kesehatan RI.

4. Dinmas Masyudin

Saya pernah satu acara dengan dia, kebetulan saat itu saya sebagai
panitia dan dia sebagai peserta. Pria hiperaktif (dalam hal positif) ini
masih berstatus sebagai mahasiswa Manajemen UII Yogyakarta. Dia aktif
dalam organisasi kampus seperti lembaga pers dan juga di luar kampus
seperti Youth for Climate Change Indonesia serta Koalisi Pemuda Peduli
Pernikahan Dini (dutanya nikah dini ?) hehe. Yang jelas Dinmas ini link
nya sudah tersebar luas di Indonesia, applause (y).

5. Farah Shabila Dinniyah

Dia dari kampus Depok, kampus berjas kuning Universitas Indonesia.
Saya sempat mampir ke blognya https://shabilafarah.wordpress.com/ dan
memang sering membiasakan diri nulis pakai bahasa Inggris. Wow, ternyata
benar. Farah ini aktif di AIESEC UI. Aktf juga di AIESEC Children for
Tomorrow, pasti pengalaman internasionalnya banyak. Semoga suatu saat
bisa bertemu ya ^^

6. Karlina Aprimasyita

Mahasiswa S1 Peternakan Universitas Sriwijaya ini pengalaman
kepenulisan dan risetnya luar biasa. Selain pernah meraih hibah MITI, ia
pun mempunyai segudang prestasi tulis menulis. Pernah didaulat menjadi
pengurus BEM dan beberapa organisasi lainnya. Semoga tetap menginspirasi
para kawula muda khususnya dapat mengembangkan produk-produk peternakan
lokal untuk go international.

7. Adibah El-Najmy

Kali ini dari pulau seberang, tepatnya di Sulawesi Selatan. Alumni
SMA Negeri Unggulan 1 Bajeng ini berstatus menjadi mahasiswa Universitas
Muslim Indonesia. Penulis novel “Berkiblatku di Wajah-Mu” ini adalah
novelis muslimah Islami, luar biasa. Saya berharap sekali mendapatkan
novel mbak Adibah ini secara gratis boleh kah ? hehe, semoga dapat
bertemu di Makassar suatu saat nanti.

8. Luh Putu Eka Yani

Mahasiswi Sampoerna University ini masih sangat muda, 18 tahun!
Tetapi pengalamannya luar biasa! Pemudi asal Bali ini juga aktif di
Sahabat Beasiswa, sebuah forum yang memberikan informasi beasiswa
pendidikan. Pernah menjadi anggota Kompas Muda dan terlibat di berbagai
kegiatan volunteer. Bidang risetnya di ranah Teknik Industri, jurusan
yang ia geluti saat ini. Semoga tetap mengisnpirasi ya ^^

9. Ahmad Fauzi Mulyana

Religious, terlihat jenius (berkacamata) dan sangat aktif dalam
berbagai organisasi kampus maupun luar kampus. Hobi menulisnya telah
mengantarkan mahasiswa Pendidikan Biologi UPI Bandung ini meraih
berbagai ajang lomba tingkat nasional. Seperti pencapaiannya sebagai
Juara I pada ajang National Islamic Writing Contest di Universitas
Negeri Jakarta. Sosok inspiratif diimbangi agamis, semoga dapat
ketularan kesholehannya 🙂

10. Margi Fitriawan

Sosok mahasiswa Fisika Universitas Negeri Semarang ini lahir pada
tanggal 15 Maret tahun 19**. Saya sempat mampir ke blognya
http://margifitriawan.blogspot.com/2014/08/mimpi-kenyataan-manusia-berusaha-dan.html
yang mengingatkan saya pada hakikat mimpi, usaha, dan kuasa Allah.
Tetap menginspirasi bro….! Salut untuk mimpi besarnya di Cambridge dan
CERN 🙂

11. Ahmad Satria Budiman

Mahasiswa Teknik Kimia FTI Universitas Islam Indonesia ini pernah
menjadi Redaktur Pelaksana LPM Himmah UII. Pemuda asal Palembang ini
sangat aktif dalam kontribusinya di media online maupun organisasi di
kampusnya. Hebat, ia pernah merasakan udara di Thailand kurun waktu
2013-2014. Semoga menjadi engineer yang selalu menginspirasi masbroo!

12. Clarissa Olivia Susanto

Sepertinya kami pernah bertemu di acara Young Engineers and Scientist
Summit 2013. Clarissa adalah mahasiswi Teknik Kimia ITB. Membaca
profilnya di facebook maka Anda akan tercengang melihat capaian
pengalamannya. Saya sampai bingung mau nulis yang mana, ia adalah duta
dari Danone, terpilih di YLI McKinsey, CEO International Bandung Tour,
dan segudang pengalaman organisasinya. Tanah Inggris pun pernah ia
singgahi, salut (y)

13. Danang Firmanto

Saya seharusnya memanggil dia mas karena junior saya di kampus
Universitas Negeri Yogyakarta. Mahasiswa S1 Manajemen ini sangat aktif
(banget) dalam nge-blog dan nulis di media. Pernah meraih berbagai
jawara lomba menulis membuat mahasiswa FE UNY ini ‘misterius’ bagi saya
karena belum pernah bertemu, T.T. Semoga saat ke Jogja dapat bertemu
langsung dengan beliau.

14. Shabrina Rka’siwi Citraningtyas

Menjadi salah satu mahasiswa FK UGM adalah capaian pemudi asli
Yogyakarta ini. Ia adalah CEO ASEC (Actual Smile English Club). Ternyata
dulu alumni SMA N 1 Teladan Yogyakarta, tetangga saya. Tidak heran,
capaian prestasinya telah menginspirasi para mahasiswa UGM. Saya sempat
mampir ke blognya http://shabrinarakhasiwi.weebly.com/ dan memang sangat
produktif dalam menulis, maaf ya Shabrina saya izin mampir blog 😀 Keep
inspiring pokoknya !

15. Selly Anastassia Amelia Kharis

Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta ini lahir pada 8 Januari 1994,
hampir sama tanggalnya dengan kelahiran saya. Sempat mampir ke blognya
http://storiesaboute.blogspot.com dan memang sepertinya sudah agak off
ngeblog. Tapi pasti ada inspirasi yang saya dapatkan darinya yang memang
aktif sebagai mahasiswa UNJ. Semoga suatu saat bisa ke Jogja ya Selly!

16. Intan Pertiwi Sianipar

Datang dari kampus Universitas Padjajaran, mahasiswi FEB ini ternyata
aktif di http://intanpertiwisianipar.tumblr.com/ hehehe. Yang membuat
saya penasaran adalah nama ‘sianipar’ nya mungkin intan bisa
menjelaskannya ? tetap menginspirasi ya, membaca rekam jejakmu di kampus
UNPAD begitu luar biasa 🙂

17. Ade Firdaus

Kalau mau melihat siapa Daus itu lebih dikenal dengan nama Ajo Daus
(nama facebook). Mahasiswa Politeknik Kesehatan Jakarta 2 ini memiliki
segudang capaian prestasi dan organisasi. Mulai dari AIESEC, ASEAN Youth
Community, Indonesia Medika, FSLDK, Nusantara Young Leaders, dan lain
sebagainya (banyak). Jujur pengin banget ketemu Daus yang super keren
ini ^^ Semoga kapan-kapan kami bisa bertemu, see you on the top broo!

18. Gustaf Geysbert Lontoh

Kalau tidak salah dia adalah mahasiswa FE UNJ. Saya baca profilnya
sangat produktif dalam menulis paper dan publikasi ilmiah. Sempat mampir
di blognya http://gustafgeysbert.blogspot.com, ia pernah menjadi Juara
III LKTI Unsoed dan capaian prestasinya lainnya. Semoga tetap
menginspirasi kita-kita ya Gustaf!

19. Ilmi Mayuni Bumi

Mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi ITS Surabaya ini memang
inspiratif. Rekam jejaknya di luar negeri saya acungi 10 jempol (pinjam
jempol), Baru-baru ini di US dan sempat saya melihat foto di facebooknya
waktu mengunjungi MIT, super! Dia pernah ikut AFS, pernah tinggal
bersama hostfam di New York. Muda menginspirasi, meski kesibukannya di
BEM ITS, NWI, ia tetap memberikan prestasi gemilang untuk Indonesia,
salut ya llmi ^^

20. Ratna Dhian Noventy

Saatnya melihat sosok mahasiswi Administrasi Negara Universitas
Brawijaya. Dara asli Mojokerto ini aktif di Indonesia Student Youth
Forum. Tak ketinggalan, ia aktif di AIESEC UB dan Nusantara Young
Leaders. Calon pemimpin perempuan masa depan, semoga suatu saat bisa
bertemu langsung dengan Ratna ini. Ayo bareng-bareng menyiapkan
Indonesia dengan kolaborasi pemuda-pemudi hebat ini.

21. Anisah Mahardiani

Saya pernah ke kampus Anisa, Universitas Airlangga. Dia berasal dari
Jurusan Farmasi, pasti untuk masalah obat dia ahlinya. Alumni SMA N 1
Sidoarjo ini aktif dalam kegiatan produktif kampus, terutama dalam
bidang keagamaan seperti Jamaah Nuruzzaman Unair dan DKI Farmasi.
Prestasi dalam bidang kepenulisanpun luar biasa. Salah satu karya luar
biasanya adalah Obati Kanker Payudara dengan Daun Kersen
http://www.jpnn.com/read/2013/10/16/195876/Obati-Kanker-Payudara-dengan-Daun-Kersen-.
Semoga suatu saat ketemu…

22. Dini Fuadillah Sofyan

Siapa yang tidak kenal mbak Dini ini ? Saya yakin banyak yang sudah
kenal mahasiswi Teknik Kimia UNSRI ini. Sempat mampir ke
http://dinisofyan.blogspot.com/,perjalanannya luar biasa. Mulai dari
riset dan aktif di Nano World Indonesia dan berbagai organisasi nasional
lainnya. Dia pun pengalaman luar negerinya luar biasa, pernah mengikuti
ISIC di Inggris, salut…! Semoga semakin menginspirasi kita-kita ya
Din.

23. Janu Muhammad

Masih belajar menjadi pribadi bermanfaat :)))

24. Rofiniati

Fia, panggilan akrabnya. Dia adalah mahasiswa Komunikasi UNSRI.
Pernah bekerja di Kompas Muda dan aktif di Lembaran Pelajar Sumatera
Selatan (LEPASS) Sriwijaya Post. Muda dan mengisnpirasi, pemudi
kelahiran tahun 1996 ini memiliki pengalaman luar biasa dalam
kepenulisan di media, tentu dengan backgroundnya di ilmu komunikasi.
Kapan-kapan ke Jogja ya Fia 🙂

25. Sarah Giovani

Datang dari kampus UNS Surakarta, Sarah adalah mahasiswi Ilmu Pangan
dan Teknologi. Dia sangat aktif di International Association of Students
in Agricultural and Related Sciences. Sempat melihat profilnya di
http://about.me/sgiovani ia adalah penyuka jalan-jalan, seni, dan
tentunya makanan. Semoga deh suatu saat bisa membangun kedaulatan pangan
Indonesia dengan saling berkolaborasi sesama ilmuwan lainnya ya. Keep
inspiring mbak Sarah! ^^

Itulah 25 student volunteer I-4 dari berbagi kampus di Indonesia.
Tentunya saya bersyukur, alhamdulillah bisa diberi kesempatan ini,
mengenal para ilmuwan dan tentunya tim volunteer yang luar biasa ini.
Kami mohon doanya semoga buku 25 Ilmuwan segera jadi dan jangan lupa
membelinya ya, buktikan bahwa kita cinta ilmuwan Indonesia dan tentunya
akan banyak kejutan-kejutan dari para penulis yang akan membuka wawasan
kita.

Saya juga mau mengucapkan terimakasih kepada I-4 dan segenap
mentor kami yang sungguh sangat baik dan menginspirasi. Semoga ini
langkah kita untuk sama-sama membangun Indonesia masa depan ^^

Janu inget satu pepatah dari mas Anies Baswedan “Relawan tak dibayar bukan karena tak bernilai, tetapi karena tidak ternilai.”