Alhamdulillah segala puji bagi
Allah yang senantiasa memberikan nikmat sehat dan waktu luang sehingga pada
pagi Subuh yang penuh berkah ini saya dapat memulai aktivitas menulis. Ya,
menulisa adalah salah satu cara saya untuk berbagi, salah satu hobi yang sejak
lama saya lakukan, entah tulisan apapun itu yang sekiranya akan bermanfaat
pasti saya tulis.
Allah yang senantiasa memberikan nikmat sehat dan waktu luang sehingga pada
pagi Subuh yang penuh berkah ini saya dapat memulai aktivitas menulis. Ya,
menulisa adalah salah satu cara saya untuk berbagi, salah satu hobi yang sejak
lama saya lakukan, entah tulisan apapun itu yang sekiranya akan bermanfaat
pasti saya tulis.
Ba’da tahmid, semoga shalawat
serta salam senantiasa tersamoaikan kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam..suri teladan bagi umat manusia sampai akhir zaman.
serta salam senantiasa tersamoaikan kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam..suri teladan bagi umat manusia sampai akhir zaman.
Hari Rabu, 7 Januari 2015 kemarin
adalah salah satu moment bahagia saya. Hari kemarin saya genap berusia 22
tahun, usia yang berada pada masa transisi antara remaja dan menuju dewasa. Ada
yang mengatakan bahwa “Tua itu pasti dan dewasa itu pilihan” dapat saya
sepakati ada juga yang benar dari pernyataan itu. Kecenderuangan seseorang
dapat dikatakan dewasa itu relative. Bisa jadi secara fisik dia sudah dapat
dikatakan dewasa, bisa jadi pula pemikirannya masih selevel anak sekolahan.
Yang diharapkan dewasa ini adalah dari segi spiritualitas dan mentalitas.
Sebuah rasa tanggung jawab yang telah dimiliki ketika mendapat amanah, sebuah
sikap yangmencerminkan keteladanan, sebuah etika bicara dan sopan santun yang mencirikan
bahwa seseorang itu telah dianggap dewasa. Orang lain yang akan menilai, bukan
diri kita. Saya tidak bisa mengatakan secara subjektif bahwa saya sudah dewasa
atau belum.
adalah salah satu moment bahagia saya. Hari kemarin saya genap berusia 22
tahun, usia yang berada pada masa transisi antara remaja dan menuju dewasa. Ada
yang mengatakan bahwa “Tua itu pasti dan dewasa itu pilihan” dapat saya
sepakati ada juga yang benar dari pernyataan itu. Kecenderuangan seseorang
dapat dikatakan dewasa itu relative. Bisa jadi secara fisik dia sudah dapat
dikatakan dewasa, bisa jadi pula pemikirannya masih selevel anak sekolahan.
Yang diharapkan dewasa ini adalah dari segi spiritualitas dan mentalitas.
Sebuah rasa tanggung jawab yang telah dimiliki ketika mendapat amanah, sebuah
sikap yangmencerminkan keteladanan, sebuah etika bicara dan sopan santun yang mencirikan
bahwa seseorang itu telah dianggap dewasa. Orang lain yang akan menilai, bukan
diri kita. Saya tidak bisa mengatakan secara subjektif bahwa saya sudah dewasa
atau belum.
Beranjak dari definisi dewasa,
ada sebuah hal penting yang menjadi peran seorang anak kepada orang tua mereka.
Rasulullah telah mencontohkan bahwa kewajiban utama adalah birrul walidain atau
hormat dan patuh terhadap orang tua. Ya, terutama kepada ibu yang selama 9
bulan mengandung kita, kepada bapak (ayah) juga yang selama ini berjuang
menafkahi keluarga.
ada sebuah hal penting yang menjadi peran seorang anak kepada orang tua mereka.
Rasulullah telah mencontohkan bahwa kewajiban utama adalah birrul walidain atau
hormat dan patuh terhadap orang tua. Ya, terutama kepada ibu yang selama 9
bulan mengandung kita, kepada bapak (ayah) juga yang selama ini berjuang
menafkahi keluarga.
Alhamdulillah, terimakasih Ya
Rabb, Engkau telah memberikan kedua orang tua hebat kepada saya. Mereka tak
henti-hentinya berjuang demi putra-putrinya ini. Satu hal penting yang kami
dapatkan dari sosok mamak dan bapak adalah keteladanan dalam memberikan
pendidikan agama, akhlak, dan pendidikan umum sebaik mungkin. Meski beliau
tidak menamatkan SD, beliau menginginkan kami untuk sekolah setinggi-tingginya
sampai jadi professor dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Rabb, Engkau telah memberikan kedua orang tua hebat kepada saya. Mereka tak
henti-hentinya berjuang demi putra-putrinya ini. Satu hal penting yang kami
dapatkan dari sosok mamak dan bapak adalah keteladanan dalam memberikan
pendidikan agama, akhlak, dan pendidikan umum sebaik mungkin. Meski beliau
tidak menamatkan SD, beliau menginginkan kami untuk sekolah setinggi-tingginya
sampai jadi professor dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Ketika mamak dan bapak bekerja di
pasar, ada sebuah amanah besar untuk saya dan adik. Bahka kerja keras mereka
telah merasuki diri ini untuk senantiasa semangat berjuang menggapai mimpi yang
diinginkan. Semoga langkah-langkah ke depan akan dibukakan pintu kebaikan oleh
Allah untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Seuah persembahan ini teruntuk
mamak dan bapak tercinta. Semoga Allah senantiasa memberikan usia yang barokah
dan bermanfaat. Masih ada sebuah impian besar agar kita dapat memenuhi
panggilan illahi ke tanah suci, insyaAllah suatu saat nanti…
pasar, ada sebuah amanah besar untuk saya dan adik. Bahka kerja keras mereka
telah merasuki diri ini untuk senantiasa semangat berjuang menggapai mimpi yang
diinginkan. Semoga langkah-langkah ke depan akan dibukakan pintu kebaikan oleh
Allah untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Seuah persembahan ini teruntuk
mamak dan bapak tercinta. Semoga Allah senantiasa memberikan usia yang barokah
dan bermanfaat. Masih ada sebuah impian besar agar kita dapat memenuhi
panggilan illahi ke tanah suci, insyaAllah suatu saat nanti…
Allahummaghfirli waliwalidayya
warhamhumakama robbayaanishaghiro…
warhamhumakama robbayaanishaghiro…
1 Comment. Leave new
sudah menjadi kewajiban kita utk menghormati orang tua. Sy yakin semua agama pun mengajarkan itu.