Selasa, 6 Januari 2015 menjadi hari penuh kenangan bagi saya dan teman-teman. Jadi ceritanya hari itu kami akan ujian mata kuliah Seminar Geografi. Ya, sepertinya ini adalah ujian terakhir kami yang secara serentak. Berhubung semua sudah angkatan tua maksud saya angkatan ke sekian… Tentu hari itu menjadi waktu terakhir kami ujian bersama, setelah itu pasti sudah tersebar entah ada yang skripsi atau kerja, atau kegiatan lainnya. tepat Pkl 13.00 di ruang G.01.213, ruang yang penuh memori, kami ujian. Ruang ini menyimpan cerita perjalanan P.GEOGRAFI UNY 2011, mulai dari saat-saat kuliah, presentasi, rapat kelas, mainan di kelas, ketemu dosen baik ataupun dosen killer, dan lain sebagainya, suatu saat ruangan ini akan kami rindukan, percaya deh.
Wajah-wajah ini adalah GEOGRAF MUDA 2011, banyak orang hebat yang menginspirasi saya. Alhamdulillah, angkatan kami melahirkan berbagai tokoh di kampus dan masyarakat. Ada Jaya Hardika yang jadi Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial UNY, ada Rumi Khusnandari yang baru saja PPL 3 bulan di Singapura, ada Pebri Nurhayati yang tahun 2014 kemarin menyabet gelar MAHASISWA BERPRESTASI 1 UNY, dia sudah ke Inggris, Jepang, Turki, Filipina, Dubai, dan berbagai wilayah yang sudah dijelajahi. Ada juga penggila naik gunung seperti Surya, Wisnu, Ali, Iqbal, Bowenk, dll. Ada juga atlet UNY seperti Adang yang sering dikirim lomba pencak silat. Ada juga yang sudah nikah, Irma Suci Amalia yang menjadi ibu muda. Teman-teman yang lain pun banyak yang sibuk di organisasinya, atau di kampungnya. Semoga menjadi inspirasi dan motivasi bagi adik-adik angkatan 2012, 2013, dan 2014 agar lebih baik. Semoga juga ini adalah amal ibadah bapak ibu dosen yang telah membimbing kami. Saya punya mimpi kalau jurusan geografi ke depannya akan membuka kelas internasional insyaAllah…
Totalnya ada 86 mahasiswa. Kebanyakan orang-orang di atas dari luar lho, Palembang, Kebumen, daerah ngapak lainnya, ada juga dari Medan, Lampung, Kalimantan, dan berbagai provinsi di Indonesia. Kalau dulu pas semester 1 biasanya malu-malu mau kenalan. Biasanya pakai bahasa Indonesia meskipun medhok. Lama-lama jadi kenal satu sama lain dan akhirnya setelah akrab jadi keluar deh aslinya. Yang dari Kebumen, Banyumas, Purbalingga pada pake ngapak, lah saya nggak paham lah yaw. Yang dari Palembang seperti Aziz, Dani, Bundo, dkk pakai bahasa daerah, yah saya ngga paham kali…. Yasudah, saya pake bahasa Jawa aja dari Jogja yang lembut mendayu-dayu :p Kami beragam bahasa dan suku, sehingga ibarat pelangi hehe. Namun tetap satu karena ada Bahasa Indonesia.
Setelah puas foto-foto kami jam 16.30 ke rumah makan depan FIS untuk syukuran, makan bersama. Yah, inilah moment yang romantis untuk bersenda gurau bersama teman-teman seangkatan. Sekitar 86 mahasiswa di sini, memenuhi ruangan. Ada juga dek Maulana Azka (2014) fotografer muda, terimakasih ya dek. Syukuran ini memakai dana kas angkatan, saldo dari praktik lapangan. Ini bonusnya, selama ini kami tidak pernah pakai event organizer, kami membuat panitia sendiri sehingga dapat diatur langsung oleh mahasiswa. Ini hasil kekompakan yang selalu terjaga di angkatan kami.
Dan besiaplah mendidik generasi terbaik Indonesia
![]() |
Janu punya mimpi merantau ke negara dengan bendera merah putih biru itu 🙂 aamiin |