“Pandemi bisa saja membatasi ruang gerak kita untuk berpindah lokasi. Namun, pandemi tidak dapat memudarkan semangat kita untuk berkreasi.” (Janu)
Itulah pelajaran berharga yang saya dapatkan setelah berkunjung ke Pameran Semarak Bhakti Pertiwi Sibakul Jogja yang didakan di Malioboro Mall Yogyakarta. Kegiatan yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY ini berlangsung pada tanggal 3-5 Desember 2021. Acara ini begitu istimewa karena sudah dinanti-nanti banyak pihak. Meski masih pandemi, protokol kesehatan diterapkan secara ketat. Bahkan. saat masuk mall sudah ada screening dengan menunjukkan bukti telah vaksin.
Saya dapat informasi adanya pameran dari instagram @dinkopukm.diy. Tujuan pameran tidak lain adalah untuk membantu para UKM memasarkan produknya secara langsung ke publik. Ini adalah pengalaman ke-4 saya menghadiri pameran dari Dinas Koperasi dan UKM DIY. Bagaimana cerita lengkapnya ya? Mari simak ulasan ini sampai akhir.
Jumat siang kemarin saya bergegas ke Malioboro Mall. Setelah perjalanan kurang lebih 40 menit dari rumah, akhirnya saya sampai di lokasi. “Boleh saya periksa kartu vaksinnya ya Pak”, kata petugas di depan pintu masuk. Saya kemudian menunjukkan kartu vaksin. Ok aman, lanjut menuju atrium Malioboro Mall. Jujur saja ini kali pertama saya ke tempat ini, terakhir dulu sebelum pandemi.
Pertama melihat entry gate langsung terkagum sama desainnya yang elegan, denga logo Sibakul Jogja. Buat teman-teman yang belum tahu apa itu SiBakul Jogja, saya infokan ya. SiBakul Jogja adalah Sistem Informasi Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
SiBakul Jogja adalah integrasi data UKM DIY
Begitu mulai masuk ke area pameran, pandangan saya tertuju ke stand pertama sebelah kanan. Ada Dermayu dengan produk utama risoles dan Gudeng Wijilan Bu Lies. Saya pun langsung membeli risoles 4 biji untuk nanti dibawa pulang. Saya pilih rasa telur sosis mayo dan smooked beef mayo. Mbak Putri sebagai owner Dermayu, ternyata telah bergabung dengan SiBakul Jogja sejak 2019. Dengan pembinaan Dinas Koperasi dan UKM DIY, Mbak Putri dapat banyak manfaat. “Ya senang Mas, apalagi bisa ikut pameran seperti ini,” tuturnya.
Sementara itu, Bu Nur yang mewakili stand Gudeg Bu Lies merasa bersyukur juga bisa ikut pameran ini. Dengan produk utama berupa gudeg aneka jenis, harapan beliau bisa mengenalkan varian gudeg ke seluruh pengunjung yang hadir. Harga gudeg per kaleng dibandrool dari 35-50 ribu rupiah. “Bu, ada gudeg seperti ini pasti membantu banget, seperti pengalaman saya waktu ke luar negeri mesti membawa gudeg kaleng,” sambung saya ke beliau.
Usai dari stand pertama, saya lihat di ujung lokasi pameran ada yang rame-rame nih. Karena penasaran ada apa ya di sana? Saya langsung menuju stand tersebut. Wah ternyata ada yang mencicipi cookies ala Cookielie dengan owner Mbak Firlie NH. “Mas, silakan pilih cookiesnya,” kata beliu. Langsung saja saya pilih yang rasa coklat. “Wah enak banget ini mbak, sudah dipromosikan belum?” tanya saya. “Kami biasanya lewat instagram Mas,” jawabnya. Fix nih enak, buktinya banyak yang beli. Saya langsung memborong 6 cookies besar dengan berbagai varian rasa. Kebetulan anak saya di rumah juga suka yang manis-manis seperti ini. Obrolan lebih lanjut saya dengan pemilik Cookielie, beliau baru saja bergabung di SiBakul Jogja dan sangat antusias ikut pameran ini.
Kita lanjut ke stand lainnya yuk!
Setelah tadi ke stand kuliner ya, perjalanan saya selanjutnya adalah ke stand yang memikat mata saya. Selamat datang di Truja GGCEO Leather! Aneka kerajinan dengan bahan dasar kulit sapi ada di sini. UKM yang berasal dari Godean, Sleman ini ikut meramaikan pameran SiBakul Jogja 2021. Bu Dini pun menyapa saya dengan ramahnya. “Silakan mas..”, sapa beliau. Saya menjumpai aneka kreasi kulit yang dibentuk pouch, tas, gantungan kunci dan lain sebagainya. Harga berkisar dari 7ribu sampai ratusan ribu rupiah. Bu Dini yang sudah bergabung dengan SiBakul Jogja cukup lama juga menyampaikan apresiasinya. “Sejak gabung di DINKOPUKM DIY kami sangat terbantu, banyak kelas yang diajarkan,” tuturnya. Berkat kegigihan beliau, berbagai produk craft ini telah menembus pasar luar negeri. Pandemi menjadi awal kebangkitan beliau, apalagi dengan ikut event seperti sekarang ini.
Akhirnya saya membeli 3 masker dan langsung saya kenakan. Cocok kan ya sama baju yang saya pakai? hehe. Bagi sobat UKM yang ingin order produk Truja ini, silakan hubungi kontak Bu Dini ya. Senang sekali ketika saya mau pulang diberi kenang-kenangan gantungan kunci. Terima kasih Bu Dini.
Semangat UKM SiBakul Jogja di Masa Pandemi
Dari kunjungan saya ke beberapa stand yang ada di pameran ini. Saya salut sekali dengan semangat wirausaha ibu-ibu. Mulai dari produk pakaian, kuliner, hingga kerajinan ada di sini. Tentu, ini tidak terlepas dari keseriusan Dinas Koperasi dan UKM DIY dalam mendampingin para pelaku usaha ini.
Dari sekitar 60 peserta UKM yang hadir, semua dengan semangat yang sama yaitu untuk bangkit dari pandemi. Bagaimana untuk bisa bangkit? Ada beberapa cara yang telah dilakukan. Jangan lupa tonton video SiBakul Jogja di bawah ini ya.
Strategi lainnya yang menurut saya perlu dilakukan para pelaku usaha ini adalah memperluas pemasaran agar menjangkau banyak orang. Ada 3 tips yang ingin saya bagikan.
Belajar dari Pameran Semarak Bhakti Pertiwi SiBakul Jogja 2021
Sebagai warga DIY, tentu saya bangga dan bersyukur bisa datang langsung di pameran ini. Apresiasi yang setinggi-tingginya untuk para perempuan tangguh “pertiwi” yang terus berinovasi dengan produk unggulnya. Banyak hasil kreasi UKM DIY yang berkualitas, seperti yang saya ulas di atas. Untuk itu, saya mendukung 100% agar para UKM ini melesat pesat dengan membagikan informasi pameran ini di media sosial.
Buat teman-teman yang belum hadir di acaranya, ayo masih ada 1 hari lagi. Datang langsung ya ke Malioboro Mall, mulai Pkl 09.00-selesai. Untuk update agendanya, langsung saja pantau di instagram @dinkopukm.diy. Ramaikan dan beli produk-produknya ya!
Tulisan ini diterbitkan dalam rangka mengikuti Lomba Blog Pemasaran Produk UKM, DINKOPUKM DIY. Tulisan dan dokumentasi adalah karya asli penulis. Semoga bermanfaat.
Referensi:
https://sibakuljogja.jogjaprov.go.id/web/