Infus di tangan kanan, alat detak jantung di sebelah kiri, tabung
oksiden di samping bantal, pagi itu saya dan ibu menuju ruang
intermediet UGD rumah sakit akademik ugm. Sayup-sayup mata dengan tetes
air mata mulai mengalir. Budhe yang telah merawat saya sejak kecil
sedang berada dalam masa kritis. Tepat 12 Rabiul Awal, saya memegang
erat tangan Budhe, saya membisikkan kalimat toyyibah kepada beliau.
“Budhe, adakah kau dengar doa kami di sini, yang sedari kemarin menanti
senyuman hangatmu kembali, menanti kedipan mata yang sudah tiga hari
tertutup. Budhe, kami di sini menantimu, sejak peristiwa malam itu
engkau belum kunjung bangun. Kami di sini menantimu budhe, janu ingin
melihat senyum khasmu.
oksiden di samping bantal, pagi itu saya dan ibu menuju ruang
intermediet UGD rumah sakit akademik ugm. Sayup-sayup mata dengan tetes
air mata mulai mengalir. Budhe yang telah merawat saya sejak kecil
sedang berada dalam masa kritis. Tepat 12 Rabiul Awal, saya memegang
erat tangan Budhe, saya membisikkan kalimat toyyibah kepada beliau.
“Budhe, adakah kau dengar doa kami di sini, yang sedari kemarin menanti
senyuman hangatmu kembali, menanti kedipan mata yang sudah tiga hari
tertutup. Budhe, kami di sini menantimu, sejak peristiwa malam itu
engkau belum kunjung bangun. Kami di sini menantimu budhe, janu ingin
melihat senyum khasmu.
Budhe masih terpejam, nafasnya
masih belum stabil, detak jantungnya kian melemah, tensimeter
menunjukkan angka 71. Pagi itu pun orang-orang berduyun-duyun memasuki
ruangkan bangsal yang sempit itu. Ya, mereka merindukan budhe yang sudah
tiga hari belum terbangun. Kami kangen budhe. Siang itupun saya ke
kampus untuk mengerjakan tugas kelompok, sedangkan ibu saya masih
menunggu budhe beserta anggota keluarga yang lain.
masih belum stabil, detak jantungnya kian melemah, tensimeter
menunjukkan angka 71. Pagi itu pun orang-orang berduyun-duyun memasuki
ruangkan bangsal yang sempit itu. Ya, mereka merindukan budhe yang sudah
tiga hari belum terbangun. Kami kangen budhe. Siang itupun saya ke
kampus untuk mengerjakan tugas kelompok, sedangkan ibu saya masih
menunggu budhe beserta anggota keluarga yang lain.
Namun
selang beberapa jam kemudian, telepon pun berbunyi. Ibu memanggil saya
untuk kembali ke rumah sakit, kondisi budhe belum tampak tanda-tamda
peningkatan. Ya Allah, kami sekeluarga hanya bisa bertawakal kepadaMu.
Malam pun datang. Saya pulang ke rumah untuk mempersiapkan ujian akhir
semester 5. Besok hari Rabu adalah hari terakhir ujian, berharap agar
kondisi budhe lebih baik.
selang beberapa jam kemudian, telepon pun berbunyi. Ibu memanggil saya
untuk kembali ke rumah sakit, kondisi budhe belum tampak tanda-tamda
peningkatan. Ya Allah, kami sekeluarga hanya bisa bertawakal kepadaMu.
Malam pun datang. Saya pulang ke rumah untuk mempersiapkan ujian akhir
semester 5. Besok hari Rabu adalah hari terakhir ujian, berharap agar
kondisi budhe lebih baik.
Hari Rabu pun tiba, saya menuju
kampus pkl 6.45, ujian dimulai 7.30. Ujian pertama adalah strategi
pembelajaran geografi. Alhamdulillah lancar. Setelah itu ke sekretariat
Screen dan mengikuti seminar proposal skripsi kakak angkatan. Di tengah2
seminar, hape pun berdering. “Nu, budhe sudah dipanggil Allah” suara
ibuk dengan kondisi menangis sepertinya. Innalillahi wa inna ilaihi
rajiun. Ya Allah, di tengah kondisi seperti ini, engkau memang Maha
Kuasa, Maha membolak balikkan hati hamba-Mu. Mendengar kabar tersebut,
jelas saya harus segera pulang. Ternyata, ujian saya masih jam satu
siang ini dan pemakaman direncanakan jam 4 sore.
kampus pkl 6.45, ujian dimulai 7.30. Ujian pertama adalah strategi
pembelajaran geografi. Alhamdulillah lancar. Setelah itu ke sekretariat
Screen dan mengikuti seminar proposal skripsi kakak angkatan. Di tengah2
seminar, hape pun berdering. “Nu, budhe sudah dipanggil Allah” suara
ibuk dengan kondisi menangis sepertinya. Innalillahi wa inna ilaihi
rajiun. Ya Allah, di tengah kondisi seperti ini, engkau memang Maha
Kuasa, Maha membolak balikkan hati hamba-Mu. Mendengar kabar tersebut,
jelas saya harus segera pulang. Ternyata, ujian saya masih jam satu
siang ini dan pemakaman direncanakan jam 4 sore.
Siang
itupun ujian terakhir semester 5, mata kuliah manajemen pendidikan.
Selesai, saya bergegas pulang ke rmh. Y inilah, sebagai warga asli
Sleman dan anak rumahan, masih banyak tanggung jawab di rumah, di
keluarga besar, karena simbah dan keluarga perlu perhatian yang muda.
Saya harus mampu membagi waktu di rumah, di sekolah, dan di kampus
dengan seabrek organisasi yang ada. Sudah menjadi pilihan hidup saya,
artinya tidak akan ada waktu yang terbuang percuma.
itupun ujian terakhir semester 5, mata kuliah manajemen pendidikan.
Selesai, saya bergegas pulang ke rmh. Y inilah, sebagai warga asli
Sleman dan anak rumahan, masih banyak tanggung jawab di rumah, di
keluarga besar, karena simbah dan keluarga perlu perhatian yang muda.
Saya harus mampu membagi waktu di rumah, di sekolah, dan di kampus
dengan seabrek organisasi yang ada. Sudah menjadi pilihan hidup saya,
artinya tidak akan ada waktu yang terbuang percuma.
Hingga
bendera putih itu pun di depan mata, rumah duka sudah banyak para
takziah. Setelah sholat jenazah, tak lupa doa terbaik untuk almarhumah
budhe. Klau teringat kemarin ketika di rumah sakit, kondisinya sama
persis dengan almarhumah simbah putri ketika akan meninggal. Kala itu,
saya menunggu beliau dari pagi sampai jam 3 sore menghembuskan nafas
terakhir. Sangat persis, budhe adalah anak pertama dari 8 bersaudara.
bendera putih itu pun di depan mata, rumah duka sudah banyak para
takziah. Setelah sholat jenazah, tak lupa doa terbaik untuk almarhumah
budhe. Klau teringat kemarin ketika di rumah sakit, kondisinya sama
persis dengan almarhumah simbah putri ketika akan meninggal. Kala itu,
saya menunggu beliau dari pagi sampai jam 3 sore menghembuskan nafas
terakhir. Sangat persis, budhe adalah anak pertama dari 8 bersaudara.
Upacara
pemakaman pun dimulai. Kami harus menahan tangisan ini, tergantikan
oleh doa terbaik untuk almarhumah. Jika waktu bisa menjawab, janu ingin
sekali ada di samping budhe kemarin2. Namun, memang janu masih ada
amanah di kampus dan janu percaya budhe akan ditempatkan di surga-Nya.
Janu inget budhe selalu mengaji dan ramah kepada kami. Kami di sini
mendoakanmu budhe, semoga pakdhe diberikan ketabahan dan keikhalsan.
pemakaman pun dimulai. Kami harus menahan tangisan ini, tergantikan
oleh doa terbaik untuk almarhumah. Jika waktu bisa menjawab, janu ingin
sekali ada di samping budhe kemarin2. Namun, memang janu masih ada
amanah di kampus dan janu percaya budhe akan ditempatkan di surga-Nya.
Janu inget budhe selalu mengaji dan ramah kepada kami. Kami di sini
mendoakanmu budhe, semoga pakdhe diberikan ketabahan dan keikhalsan.
Sore
tadi saya dan mas habib membawa papan kayu nisan budhe ke pemakaman.
Guyuran hujan yang cukup deras mengiringi langkah kami. Kami yakin Allah
akan mengampuni dosa-dosa budhe dan menempatkan di tempat
terbaik.insyAllah, allahumma aamiin.
tadi saya dan mas habib membawa papan kayu nisan budhe ke pemakaman.
Guyuran hujan yang cukup deras mengiringi langkah kami. Kami yakin Allah
akan mengampuni dosa-dosa budhe dan menempatkan di tempat
terbaik.insyAllah, allahumma aamiin.
#RefleksiMahasiswaEsSatu
Hal
yang paling dekat dengan kita adalah sebenarnya kematian. Ia datang
secara tiba-tiba. Ia datang kepada siapa saja. Ia datang pada waktu
kapan saja. Sudah menjadi kewajiban umat Islam untuk berjaga, dalam
kondisi terbaik dan mengingat Allah karena kematian itu begitu dekat.
Semoga bisa menjadi pengingat kita, betapa pentingnya usia ini. Mari
kita isi dengan dzikir, berbuat kebaikan, dan dalam kondisi bermanfaat
bagi orang lain.
yang paling dekat dengan kita adalah sebenarnya kematian. Ia datang
secara tiba-tiba. Ia datang kepada siapa saja. Ia datang pada waktu
kapan saja. Sudah menjadi kewajiban umat Islam untuk berjaga, dalam
kondisi terbaik dan mengingat Allah karena kematian itu begitu dekat.
Semoga bisa menjadi pengingat kita, betapa pentingnya usia ini. Mari
kita isi dengan dzikir, berbuat kebaikan, dan dalam kondisi bermanfaat
bagi orang lain.
Akan ada masa ketika semuanya akan mati. Ingat lima perkara sebelum lima perkara (yg satu lupa) :
Muda sebelum tua,
Sehat sebelum sakit,
Kaya sebelum miskin,
Hidup sebelum mati…
Sleman, 15 Januari 2014
Yang Merindukanmu Budhe
Janu