Pernahkah teman-teman dapat direct message dari seseorang yang belum kita kenal sebelumnya? Pertanyaannya seputar event yang sedang kita daftar dan sama-sama lagi nunggu pengumuman hasilnya. Sebut saja AN, anak muda asal Sumatera Utara yang pagi itu nge-DM saya via IG. Beliau adalah peternak dari Medan yang mendaftar Young Ambassador Agriculture (YAA) YESS Kementerian Pertanian 2023. Pada tanggal 17 Februari 2023 itu saya jawab DM-nya dengan jawaban “belum ada info, mas”. Jujur aja saya juga ngga punya jawaban lain karena memang di dashboard pendaftaran YAA tulisannya masih proses seleksi. Chat hari itu saya tutup dengan “semoga bisa lolos bareng”. Lanjut tanggal 20 Februari 2023 kami kembali saling berkabar, beliaupun belum dapat info apapun, sementara saya sebenarnya sudah dapat surat pengumumannya. Mas Najam hanya dapat info postingan di IG @yessprogramme bahwa hari itu sudah ada pengumuman resmi. Di akun pendaftaran kami sebenarnya juga belum berubah keterangan lolos. Karena siang harinya akan ada technical meeting, saya inisiatif minta WA-nya dan meneruskan surat pengumuman hasil seleksi menuju 90 besar. Alhamdulillah kami sama-sama lolos ke bootcamp.
Untuk yang belum tahu apa itu YAA, mari saya ulas sedikit ya. Berdasarkan website resminya, Young Ambassador Agriculture (YAA) adalah kegiatan yang diinisiasi oleh Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.
Young Ambassador merupakan kegiatan pemilihan dan pelatihan petani/pengusaha muda sektor pertanian dari seluruh Indonesia untuk dapat menjadi duta Program YESS dengan tujuan mempromosikan dan mengajak kaum muda di wilayah Program YESS untuk terlibat secara aktif di sektor pertanian. Selain untuk mengubah persepsi kaum muda atas sektor pertanian menjadi lebih baik, YAA juga memberikan motivasi bagi mereka untuk terjun ke sektor pertanian dan maju di usia muda.
Sebanyak 50 Young Ambassador akan terpilih setelah melalui beberapa tahapan seperti seleksi administarsi, seleksi potensi, bootcamp dan tahap penjurian. Nah, pada artikel ini, saya akan sharing pengalaman selama mengikuti Bootcamp YAA 2023 yang berlokasi di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.
Oke, percakapan awal sama Najam tadi saya lanjutkan dengan persiapan menuju bootcamp. Tanggal 20 februari 2023 Pkl 13.00 WIB diadakanlah TM melalui zoom. Di sana kami mendapatkan penjelasan dari persiapan teknis acara sampai beberapa berkas yang perlu segera kami unggah secara online dan dicetak. Setelah TM, para peserta masih menanyakan beberapa hal melalui group WhatsApp. Saya pun mempersiapkan hal-hal yang perlu dibawa. Hanya ada waktu tanggal 21 untuk full persiapan, mengingat saya tanggal 22 masih ada kegiatan mengisi pelatihan di 2 tempat, pasti bakal hectic. Alhamdulillah, berkat support istri juga yang nyiapin baju, koper, dll akhirnya saya siap berangkat bootcamp.
Dari Kabupaten Sleman, ada 3 delegasi. Selain saya, ada Mas Jamal dan mbak Isna. Kami sama-sama di pengurus Petani Milenial Sleman. Dari Gunung Kidul, ada 3 perwakilan juga yang lolos ke bootcamp, siapa lagi kalau bukan Mas Alan, ams Fahid, dan mas Nanang. Kalau mas Alan, saya termasuk orang yang beruntung mendengar cerita inspiratifnya. Kalau mas Nanang, beliau adalah teman ketika seleksi UIC dengan UNDP Indonesia di Jakarta tahun 2021. Kalau mas Fahid, kami baru sebatas kontak via whatsApp. Alhamdulillah, total ada 6 delegasi dari DIY.
Hari Rabu tanggal 22 Februari 2023 saya pamitan keluarga buat ikut bootcamp YAA sampai tanggal 28 Februari 2023. Malam itu karena anak-anak sudah tidur duluan, saya kecup mereka lalu foto sebagai bukti bahwa saya sudah pamitan. Biasanya Ahmad nanyain ayahnya kalau pas pergi. Istri sebagai support system saya juga udah ikhlas saya naik kereta malam itu. Bismillah, berangkatlah saya ke stasiun Yogyakarta. Sesampainya di sana, saya baru ingat kalau ada teman AUYS saat di Malaysia dulu, namanya mas Unggul. Setelah 7 tahun akhirnya kami ketemu lagi. Obrolan kami malah seputar usaha sayuran maupun saling update kabar keluarga. Tidak terasa 45 menit sudah kami ngobrol di depan stasiun. Pkl 21.15 WIB saya check in dan menuju kereta Bima. Di sana sudah ada mas Jamal yang menunggu. Alhamdulillah. setelah kereta berangkat, waktunya istirahat.
Selamat datang di Stasiun Gambir, langkah kami selanjutnya adalah ke mushala. Setelah menunaikan salah Subuh, kami menuju lantai 1 dan mulai mencari beberapa peserta lain yang janjian mau ke hotel barengan. Rintik hujan pagi itu ternyata membawa berkah silatuahmi kami. Bertemulah kami dengan mas Husain dan mas Ketut. Mas Husain ini berasal dari Jawa Timur, sednagkan mas Ketut dari Lampung. “Pas dong ini sudha berempat,” ucap saya. Let’s go, akhirnya yang pesan mobil adalah mas Ketut. Dia ramah dan punya inisiatif memesankan mobil dengan harga yang terjangkau, hehe.
Perjalanan kami menuju hotel penuh dengan obrolan untuk saling kenal. Kalau diruntut, ternyata ada mutual friend yang kami kenal. Dunia tidak selebar daun kelor. Sekitar Pkl 6.30 WIB kami sampai di hotel. Tempatnya luas banget, seperti di video yang saya tonton di youtube hehe. Area parkirnya luas, tampak berbagai fasilitas olahraga seperti golf, kolam renang, ada juga masjid, aula besar, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya. Berhubung registrasi masih siang, kami bersantai dulu di area lobby. Satu per satu kawan-kawan baru pun mendekat. Oiya pagi itu masih inget, kami sarapan di warteg depan hotel, recommended deh karena dengan budget 20an ribu udah bisa kenyang hehe.
Sekitar Pkl 10.00 saya mulai prepare dengan bersih-bersih di KM masjid, wkwk. Ya karena kepepet belum check in, jadinya menggunakan tempat yang ada. Di masjid, saya bertemu mas Didi yang sebelumnya sudah terhubung via instagram dan whatsApp. MasyaAllah ternyata beliau dan kawannya udah sampai di sana sejak habis Subuh, tahu gitu saya samperin, hehe. Siangnya, seluruh peserta bootcamp pun memasuki Ballroom yaitu aula utama yang letaknya di depan pojok hotel. Sebanyak 90 calon Young Ambassador dan peserta duta Polbangtan dan PEPI menghadiri acara pembukaan.
Mas Fino yang selama ini banyak membantu peserta pun akhirnya menyampaikan asal mula adanya YAA sampai rangakaian kegiatan yang akan diikuti peserta bootcamp. Sesi pembukaan juga makin lengkap dengan motivasi dari Mas Ade Putra Daulay yang merupakan ketua YAA 2022. Saya bertemu beliau pertama kali tahun lalu saat Konsolnas DPM/DPA di Makassar, memang sosok inspiratif dan aktif, hehe. Kehadiran Ibu Idha sebagai Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Kementerian Pertanian RI. Dalam sambutannya, beliau berpesan agar kami selalu semangat dalam memajukan sektor pertanian tanah air. Riuh tepuk tangan peserta mengiringi pembukaan siang itu.
Setelah acara pembukaan, kami telah dibagi menjadi beberapa kelompok. Terima kasih ya Sedulur Langit (SENGIT) yang sudah mau menerima saya, hehe. Ada siapa saja anggotanya? Ada sekitar 19 orang. Di kelompok ini saya ketemu mas Alan, mas Ketut, mas Fahid, mas Nanang, mas David, mas Dodi, mas Sarwo, mas Najam (ketemu juga di sini wkwk), mas Adi, mas Yusuf, Putra, mbak Isna Ardana Garden, mbak Ella, mbak Intan, mbak Meta, Sasa, Diva, dan resti. Alhamdulillah, dapat teman-teman baru. Kita sempat buat yel-yel juga wkwk.
Lanjut lagi siang itu juga ada instruksi dari panitia. Sebagai salah satu bahan penilaian juga, peserta membuat konten Reels dan video TikTok. Untuk yang reels adalah seputar perjalanan dan kegiatan bootcamp YAA. Untuk yang TikTok adalah seputar profil usaha. Mana nih tim yang belum punya akun TikTok? Saya! Akhirnya siang itu saya buat akun TikTok demi memenuhi tugas itu,hehe.
Pada hari pertama, materi penting yang kami dapatkan adalah seputar public speaking maupun personal grooming dari Mas Janu (namanya sama). Jujur ini pertama kali dapat materi sedetail itu sampai ada praktik ngomong, cara duduk maupun cara berdiri sebagai ‘ambassador’. Materinya bermanfaat banget, matur nuwun mas Janu. Hari itu juga kami diskusi satu sama lain dalam satu kelompok. Ngga terasa ternyata sudah sampai Pkl 22.00 WIB. Kami pun beristirahat.
Hari-hari berikutnya terdiri dari beberapa sesi materi, ice breaking, sharing session dengan YAA 2022, dan kegiatan menarik lainnya. Saya mau cerita lengkap di sini tapi panjang banget,hehe. Kalau hari ke-2 itu ada sesi materi menarik tentang networking, leadership, dan termasuk personal branding. Waktu sharing YAA ada mas Iqbal, mbak Nurul, mas Ade, mas Khoiri, dna mbak Nyke. Mereka panutan, penggerak anak muda di sektor pertanian. Sesi yang paling saya suka hari itu adalah saat ada coach Ramdani, membawakan sesi motivasi bersama tim ESQ 165. Dari Pkl 14.00-17.00 WIB betul-betul penuh energi. Saya seperti kembali ke memori 11 tahun lalu saat ikut ESQ di kampus UNY. Memang saya sepakat, salah satu fase terakhir seorang wirausaha adalah ketika ia mampu berkontribusi dan bermanfaat untuk orang-orang di sekitarnya. Ia tidak lagi mengejar dunia, namun lebih kepada aspek spiritual, kebahagiaan hakiki. Di sesi ini kami juga diajak untuk mengenal kembali diri kami, sampai berada di momen ‘menangis’. Ya tidak masalah kalau pada akhirnya saya juga ikut menangis, jadikan ini sebagai pemantik untuk berbenah diri setelah kegiatan ini.
Bagaimana dengan sesi malamnya? Jreng-jreng, ada kejutan dari panitia. Sesi pitching atau diskusi tentang diri kita serta usahanya akhirnya tiba. Hujan menyertai suasana malam itu, bahkan disertai angin kencang. Saya hanya bisa berdoa semoga ini membawa berkah. Malam itu, saya mengenakan jaket Sayur Sleman, biar anget aja, hehe. Sembari menunggu panggilan masuk ruangan, ternyata disitulah kami mulai saling tegur sapa. Ada Mas Zul dari Pagar Alam, ada mas Beny dari Banyuwangi, ada mas Yusuf dari Bengkulu, dan lain sebagainya. Thank you brother yang sudah jadi teman asik untuk tukar pengalaman. Alhamdulillah, saya pun dapat panggilan maju ke dewan juri sekitar Pkl 23.00 WIB. Saya coba tetap rileks, senyum, dan menggunakan waktu 2 menit pemaparan secara efektif.
Hari ke-3 sebenarnya cukup singkat, lha kenapa? Paginya maish melanjutkan presentasi (bagi yang belum), sementara saya dan peserta lain yang sudah maju, dibebaskan kegiatannya, asal di area hotel. Yah akhirnya saya ke fitness center untuk olahraga, biar tetap sehat. Ngga terasa sudah siang, lanjut Dhuhur lalu makan siang. Sesi setelah Dhuhur kalau tidak salah ada motivasi lagi. Sementara itu, malah harinya ada gladi resik untuk pengumuman 70 nominasi YAA dan pemilihan duta Polbangtan dan PEPI. Ada satu kejadian di akhir gladi resik, ceritanya panjang. Intinya ada prank, tapi saya dan peserta lainnya sudha terlanjur balik ke kamar kak, tidak sempat heboh di ballroom, hehe.
Hari Ahadnya, ada sesi penjelasan KUR, ekspor, social media handling, dan ditutup dengan malam puncak pengumuman. Singkat cerita diumumkanlah 70 nominasi YAA 2023. Menurut saya, semua peserta sangat layak menjadi nominasi, maisng-masing dari kami memiliki karakter bersama usaha pertaniannya. Saya salut dan mengapresiasi setiap kisah peserta bootcamp ini, semuanya menginspirasi. Namun adadaya, panitia harus menetapkan 70 besar untuk lenjut ke babak berikutnya. Satu per satu nama pun dipanggil, hingga urutan 30 nama saya belum muncul. Alhamdulillah akhirnya muncul di layar. Rasanya mau nangis, terharu, saya masih butiran debu diantara teman-teman di sini. Saya yang belajar banyak dari mereka.
Hari ke-5 yaitu Senin, 27 Februari 2023 saatnya fieldtrip!!! Alhamdulillah dengan baik hati panitia mengantarkan kami mengunjungi Kementerian Pertanian da, Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok. Dalam kunjungan itu, banyak banget hal baru yang kami ketahui terutama dari bagian humas Kementan, di mana kami dikenalkan apa itu TV Tani, MAF, dan lain sebagainya. Sementara itu saat di Balai Karantina, kami mendapat sharing langsung tentang alur produk pertanian itu dieksport dengan serangkaian prosedurnya.
Alhamdulillah, kunjungan itu menutup rangkaian kegiatan inti bootcamp. Pengalaman baru, ilmu baru, teman baru, dan insyaAllah koneksi baru. Gelas yang tadinya kosong telah terisi, dan sekarang saatnya menggunakan airnya untuk keberlanjutan usaha pertanian kita.
Dari sini saya belajar bahwa untuk menjadi Young Ambassador Agriculture tentunya perlu ilmu, keterampilan komunikasi, jejaring, dan tentunya karakter mulia lainnya. Ibarat padi, semakin berisi semakin merunduk. Stay humble. Jika sudah berilmu, semoga kita dimampukan untuk menyampaikan ilmunya demi kebaikan. Harapannya, itulah yang mengantarkan diri kita agar lebih bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan orang-orang yang selama ini mendukung langkah kita.
Menutup tulisan ini, masih haru perasaan saya mengingat momen seminggu yang lalu. Semua telah ditakdirkan oleh-Nya. Terima kasih Ya Allah. MasyaAllah, Engkau yang mempertemukan saya dengan mas Ahlun Najam, Engkau yang mempertemukan saya dengan 89 rekan-rekan peserta bootcamp inspiratif itu. Terima kasih teman-teman dan segenap panitia. Kita nantikan pertemuan bermakna berikutnya, insyaAllah. Dari Kabupaten Sleman, saya menyampaikan salam hormat saya kepada rekan-rekan yang berkenan membaca tulisan ini. Teriring permohonan maaf apabila ada kesalahan dan doa agar karya singkat ini bermanfaat.
Referensi : https://ya.yesskementan.org/