Tulisan sederhana ini saya dedikasikan kepada negeri ini, Indonesia. Di sini saya mulai lebih mengenal makna pendidikan maupun pendidik sesungguhnya. Di sini pula mata saya semakin terbuka lebar, melihat potret pendidikan di Indonesia kita.
Tulisan ini sengaja saya buat malam ini, seminggu setelah peristiwa itu, sebuah memori indah bersama mereka yang saya kasihi.
Sabtu, 22 Desember 2012 adalah hari yang sedikit berbeda bagi saya. Sejak dini hari saya belum tertidur. Bukan karena ada tugas rumah yang belum selesai, namun karena saya harus menyiapkan bekal perjalanan untuk pagi ini. Kumandang azan Subuh pun terdengar merdu. Sayup-sayup menggema, suara azan Subuh membangunkan jiwa. Basuhan air wudhu menghiasi setiap sela raga ini. Ibadah Subuh pun saya tunaikan. Saya berharap hari ini akan menjadi hari yang indah penuh berkah.
Beberapa menit berlalu, waktu pun segera tiba. Hari ini saya akan menghadiri sebuah acara pemuda pendidik, namanya Youth Educator Regional Training 2012 (YERT 2012). Saya sempatkan berpamitan kepada bapak-ibu yang sebentar lagi pergi ke pasar untuk mencari nafkah.
Lalu tibalah saatnya, sekitar Pkl 05.00 WIB saya berangkat, dari sebuah rumah hijau ini. Saya sampaikan salam kepada dek Isti Rahayu yang selalu menemani abangnya sampai pagi itu. Perjalanan YERT 2012 dimulai. Target saya hari itu adalah menuju SMA N 2 Temanggung, tempat yang sama sekali belum pernah saya kunjungi. Perjalanan pun dimulai, siluet pagi ini terasa menyegarkan. Kicau burung dan hembusan angin seakan mengiringi langkah saya hari ini.
Saya segera meninggalkan Sleman, kota tercinta saya. Ketika menyusuri jalan Magelang, terlihat hamparan pemandangan alam yang nan indah. Mulai dari Gunung Merapi yang sedari tadi tersenyum, sampai bukit-bukit pegunungan seribu yang membentang di sebelah selatan (kiri saya). Sepanjang perjalanan adalah saat-saat bahagia melihat alam, membebaskan diri untuk bersatu dengan hangatnya alam.
Perjalanan di Magelang ternyata banyak kesan istimewa. Magelang adalah kota seribu bunga dengan bersihnya tatanan kota. Benar saja, belum ada jam 6 pagi jalan-jalan sudah bersih, tanpa sampah. Bandingkan dengan Jogja ? hmmm Di Magelang itu banyak kendaraan berat seperti truk dan bis, jadi memang agak macet. Saat seperti itu hanya peta papan ‘hijau putih’ dengan petunjuk arah adalah barang yang saya andalkan.
Sekita 1,5 jam sepeda motor saya berhenti di SMA N 2 Temanggung, sekolah favorit di Temanggung. Awalnya saya bingung mau parkir di mana. Setelah toleh menoleh, akhirnya saya menuju parkiran siswa. Ada yang berbeda, kenapa ? Sekolah ini luassss sekali. Ada lapangan basket, halaman depan yang luas dan tentunya parkiran lumayan luas. Setelah memarkirkan motor, saya coba hubungi LO, namanya mbak Hani. Dia adalah orang yang selalu meng sms saya, entah sekadar mengingatkan dan memberi semangat.hehe. Alhamdulillah ketemu juga dengan Mbak Hani.
Berhubung waktu masih sekitar jam 7 pagi, ternyata perut saya mulai keroncongan. Sebelum nyari makan, saya sempatkan menaruh tas ke ruang peserta, lantai dua atas. Saya kemudian ke masjid, sholat Dhuha dulu. Nah, setelah itu saya bertemu dengan…mas Lutfi (baca : Lupet) dan Mas Galih. Awalnya kami malu-malu untuk kenalan, dan akhirnya jujur-jujuran kenalan. Halo nama saya janu, dari UNY, kalau masnya ? Blablabla. Satu hal yang membuat penasaran adalah ketika mereka mengaku angkatan 2012. Saya sempat kaget,
percaya setengah mati (hampir pingsan). Kenapa ngaku angkatan 2012 ? Wah jangan-jangan ini modus ya ? hehehe
O iya hampir lupa, mas Galih itu anak UGM sedangkan mas Lutfi itu anak UII. Kami bertiga baru nyari makan pagi di sekita TKP. Temanggung memang sepi, jauh dari peradaban sepertimnya. Buktinya, warung makan saja sangat sulit, apalagi warung serba ada. -__-
Alhamdulillah nya, di timur jalan itu ada penjual makanan. Ternyata si ibuk jualan gudeg, makanan favorit saya. Kami pesan 3 porsi, lengkap dengan teh angetnya. Sambil nunggu, sambil makan juga kami banyak bercerita dengan sahabat baru ini. Usut punya usut, ternyata mereka angkatan 2009, akhirnya ngaku juga ya.
Beberapa menit kemudian, karena sudah hampir jam 8 kami kembali ke aula. Selanjutnya, registrasi dulu ya 🙂 ada sekitar 56 peserta di region 2 Jateng-DIY, UNY ada 5 wakil 🙂
Saat registrasi ini kita tanda tangan, diberi modul YERT 2012, pin, dan tanda peserta. Tiap peserta bisa beda tandanya karena dibagi menjadi Civic Education, Sexuallity Education. Local and Culture Education, dan Enterpreneurship Education. Saya mengambul Civic Education. Setelah presensi, saya langsung masuk ke aula, ternyata banyak teman. Di sana saya mulai kenal teman-teman, mulai dari yang Jogja sampai Jawa Tengan, antara lain ada Rasyid (UIN Suka), Rofik (UNY) yang dari kemarin dicari, Zuma (STTN Batan), Reza (Undip), dan lain-lain. Satu orang yang akhirnya ketemu adalah…..jreng jreng, Mas Umam 😀 Dia adalah anak UGM yang selama ini saya ajak ngobrol lewat twitter. Dan pastinya banyak kenalan teman-teman perempuan juga.
Acara pembukaan pun dimulai, ada MC yang namanya Firzie (kalau tidak salah), orangnya mancung seperti Aming, hehehe, kocak habis. Acara sambutan disampaiakn oleh mas Andik Hidayat selaku ketua panitia region 2 dan dibuka secara resmi oleh pak….lupa namanya, dari SMA 2 Temanggung. Acara pembukaan pun terlaksana dengan meriah.
Acara selanjutnya setelah pembukaan adalah penyampaian sesuatu oleh mas Yosea… saya lupa tentang apa, intinya untu k ice breaking kok 😀
Acara selanjutnya adalah Plenari-Sesi 1 Global Awarness on Education