“Jadi ceritanya hari ini saya mengikuti rapat ‘istimewa’ Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Penelitian SCREEN (Social Community of Research and Empowerment). Istimewa karena hari ini akan dilakukan evaluasi Laporan Pertanggungjawaban, sebut saja LPJ. Ya, hari ini alhamdulillah begitu istimewa.”
Jumat, 6 Desember 2013 saya masuk kuliah masih seperti biasa (terlambat jam pertama). Saya baru sampai di ruang G209 Pkl 7.20, padahal kelas dimulai Pkl 7.00 WIB. Saya langsung masuk dan mohon izin pak dosen agar bisa mengikuti kuliah Evaluasi Kerentanan dan Konservasi Lahan. Saya mengikuti kuliah dengan hikmat, hari ini kami diajarkan tentang konservasi tanah (intinya). Ketika berlangsung, saya sempat menerima telepon dari Kantor Internasional UNY agar nanti siang ke kantor, ada hal yang perlu dibicarakan katanya.
Setelah EKKL selesai, dilanjutkan dengan Manajemen Pendidikan. Namun sebelumnya, saya pergi ke fotokopian depan kampus untuk mencetak beberapa dokumen ‘penting’.
Perjalanan di UNNES |
Saya tiba di jurusan untuk mengumpulkan tugas mitigasi bencana, tugas kali ini juga terpaksa mengumpulkan sendiri karena ‘telat’ dengan alasana khusus. Selanjutnya, saya beranjak kembali ke kelas. Sebagai mahasiswa pada umumnya, saya berusaha mengikuti presentasi di kelas manajemen dengan serius, meski kadang ‘nyambi’ buka hape atau laptop. Karena dosen tidak masuk, seperti biasa kecenderungan kami adalah mempercepat diskusi agar bisa pulang lebih awal. Ya, ini fenomena umum di kalangan mahasiswa, apalagi mahasiswa tingkat 3 seperti saya.
Siang itu, saya menuju rektorat UNY, memenuhi panggilan Kantor Urusan Internasional dan Kemitraan UNY. Kebetulan saya saat ini diamanahi menjadi Koordinator Student Volunteer UNY. Ya, bisa dikatakan relawan kantor internasional UNY. Tugas kami biasnya membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan internasional, seperti yang GCF dan sit-in mahasiswa CMU kemarin. Kali ini, saya diberi komando untuk menjadi bagian dari pelaksanaan International Congress for School Effectiveness and Improvement yang akan berlangsung mulai dari 2 Januari 2014 di Royal Ambarukmo, Sheraton, dan hotel berbintang lainnya di Yogyakarta.
Siang harinya saya sholat Jumat di masjid Mujahidin UNY, alhamdulillah bisa sholat di sini karena biasanya di sekolah SMA 2 Jogja sembari mengisi mentoring bersama adik-adik. Setelah itu, mengikuti diseminasi karya UKMF Penelitian SCREEN di Fakultas Ilmu Sosial. Saya pun diberi kesempatan untuk mempresentasikan karya tulis.
Cita, Cerita, dan Cinta
3C saya menyebutnya, kegiatan evaluasi LPJ sore tadi mengingatkan awal perjalanan saya bergabung di kepengurusan SCREEN. Berawal dari masa-masa mengikuti Student Development Program (SDP) Penelitian pada tahun 2011, akhirnya hati saya terpaut kepada penelitian. Ya, UKMF ini telah menjadi pintu gerbang saya untuk mengejar mimpi yang tertunda ketika SMA. Kala itu, saya pernah mengikuti ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaha (KIR) di SMA N 2 Yogyakarta. Sudah kelas XI baru bisa bergabung. Anehnya juga, tiba-tiba saya langsung diamanahi menjadi ketua, masyaAllah. Ya, dalam kurun waktu 1 tahun ternyata cita-cita saya untuk memberikan prestasi belum memuaskan. Namun, sejak saat itu sesungguhnya telah tumbuh benih-benih cinta-penelitian.
Cerita ini berlanjut sampai saat ini. Saya berusaha mengejar cinta itu, demi meraih cita-cita menjadi manusia pembelajar, peneliti, dan penulis. UKMF Penelitian SCREEN telah membuka pintu lebar-lebar. Saya tentu senang sekali bisa diterima oleh kakak-kakak yang menginspirasi dan membuat iri, iri karena prestasinya hebat-hebat. Kali pertama, saya menjadi seorang staf di departemen Penembangan Penalaran dan Studi Ilmiah (PPSI). Departemen ini memang khusus menjadi pusat/ruhnya penelitian, saya menyukainya. Hingga pada tahun 2012 saya diberikan amanah untuk menjadi ketua SDP Penelitian FIS. Suatu pencapaian yang tak terduga, inilah jalan Allah untuk saya. Pada kesempatan yang sama, saya pun diberi amanah menjadi Ketua Semarak Geografi Nasional. Subhanallah, benar-benar memori yang tak terlupakan.
Pada tahun 2013, pelabuhan cinta-penelitian itu pun semakin mendekati dermaga. Kapal cita-cita mengantarkan saya menjadi kepala departemen PPSI hingga saat tulisan ini diketik. Saya bersyukur bisa banyak belajar berbagi dan memberi kepada adik-adik angkatan saya yang masih baru (maba).
#RefleksiMahasiswa
Cinta yang telah bersemi untuk mengabdi di organisasi ini telah mendewasakan saya untuk menjadi pribadi yang matang dengan segala potensi kepribadian yang dimiliki. Tak henti-hentinya rasa syukur saya sampaikan kepada Allah, orang tua, serta semua sahabat yang telah memberikan semangatnya. Cerita hari ini pun adalah saksi untuk cita-cita yang akan saya raih besok. Semangat meneliti, bersyukur, dan berbagi ^^
Dengan cinta, saya akan meraih cita. Dengan cerita, saya menjemput cita-cita.
Semoga senantiasa istiqomah dalam menuntut ilmu, insyaAllah….