Vitamin B yang terkandung dalam singkong berfungsi meningkatkan metabolisme tubuh. Harganya terjangkau, kemasan sangat menarik dan saya yakin produk ini kian naik kelas. Informasi pemesan dapat menghubungi WhatsApp 082325336440, produk bisa diantar ke rumah juga lho untuk wilayah DIY.
Selanjutnya adalah stand Rumah Keju Jogja (KEJUGJA). Edukasi mengenai keju natural menjadi awal mula lahirnya usaha produk keju ini, dengan melihat potensi Jogja sebagai daerah penghasil susu. Produk yang saya jumpai ada premium mozarella, ricotta, cream cheese, halloumi, cheddar ataupun feta. Harga bervariasi tergantung jenis kejunya. Menariknya, kami juga mencicipi hasil olahan keju yang telah dikombinasikan menjadi stick mozza, stick ricotta. kerupuk whey (ini enak sekali tadi), ricotta cookies dan lain sebagainya. Dari sekian stand, menurut saya ini yang memiliki produk langka dan beda dari yang lain. Informasi lengkapnya bisa dilihat lagi melalui instagram @rumahkejujogja, melalui nomor 081328657989 atau datang langsung ke rumah produksi Jl. Plemburan gg Cucakrowo no.4.
Setelah satu jam lebih berkeliling, ternyata haus juga ya. Kami langsung menuju lokasi ke-4 yaitu stand ibu Indaryati yang menjajakan minuman segar berbahan Aluevera. Minuman khas dari daerah Kasihan, Bantul ini menjadi pelepas dahaga di tengah terik matahari. Khasiatnya untuk tubuh ternyata banyak. Hasil olahan rumahan ini bebas dari pemanis buatan, pewarna dan sejenisnya, semuanya alami. Kesegarannya benar-benar membuat badan kembali fresh untuk berjalan menuju stand lainnya. Sebagai informasi, saya membeli tiga gelas minuman segar ini, hanya perlu Rp 15.000,00 sudah dapat tiga! Tertarik mencobanya? Silakan terhubung melalui 082242729027.
Daya saing produk dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan barang dan jasa yang dapat memenuhi pengujian internasional, memiliki pendapatan yang terus naik dan berkelanjutan.
- Tahap persiapan, dengan pengumpulan data untuk memecahkan masalah
- Tahap inkubasi, seorang individu akan menyimpan masalah tersebut dalam kondisi pra sadar, tidak sadar
- Taham iluminasi, yaitu munculnya insight atau inspirasi dan gagasan baru
- Tahap verifikasi, yaitu uji coba ide terhadap realitas. Di sini sangan diperlukan pemikiran kritis agar insight yang muncul benar-benar teruji dan sesuai yang diharapkan.
Setelah kreativitas muncul, inovasi adalah buah dari kreativitas itu sendiri. Inovasi dalam berbisnis dapat diartikan sebagai implementasi dari kreativitas yang akhirnya menjadi strategi dalam memecahkan masalah. Kedua hal ini memang tidak bisa dipisahkan. Inovasi dapat berupa sesuatu yang baru, atau merupakan pengembangan dari produk sebelumnya. Artinya, jika suatu produk telah mendapatkan brand yang menjual di pasaran, tinggal bagaimana seorang pengusaha dapat berinovasi di sisi lain seperti marketing dan peningkatan kualitas produk. Inovasi memang memerlukan modal, sehingga tidak heran jika barang dengan kualitas bagus, didapat dengan sekian kali eksperimen akhirnya harganya cukup bersaing. Namun itu akan worth it di mata customers.
Inovasi produk lokal ini dapat dilakukan dengan riset pasar maupun lab untuk menguji kualitas suatu produk. Tentu, ini adalah kesempatan baik untuk berkolaborasi, menggaet para peneliti yang fokus pada pengembangan produk sampai pada analisis marketing yang makin kreatif.
Digitalisasi
Setelah adanya inovasi produk usaha, pelaku UKM juga perlu menganalisis segmen masyarakat yang akan menjadi sasaran utama. Apakah produk itu untuk remaja? Untuk ibu rumah tangga? Atau untuk umum? Pada era digital ini, pemanfaatan media sosial sudah menjadi hal wajib untuk promosi. Sesederhananya adalah melalui online shop, facebook, instagram, atau website usaha. Semua bisa diawali dengan tahap yang mudah dijalankan, dari mulut ke mulut hingga memiliki banyak agen di toko online. Yang perlu disiapkan adalah: sumber daya manusia dan modal khusus untuk pemasaran digital. Seorang social digital expert atau marketing officer setidaknya dimiliki pelaku usaha, bisa dicari yang memiliki kemampuan desain dan pemasaran. Kedua, dengan modal sedikit, raup impact yang lebih, dengan digitalisasi yang lebih kreatif dan memanfaatkan jejaring yang dimiliki.
Bukan tidak mungkin, Egg Roll Cassava bisa terbang ke luar negeri, setelah menemukan pasar yang tepat. Dari pengalaman saya tinggal di luar negeri, rata-rata produk makanan Indonesia sangat mahal karena stok terbatas. Nah yang perlu dicari di sini adalah strategi ekspansi pemasaran atau export sampai level internasional.
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY yang beberapa waktu lalu telah meluncurkan Si Bakul Beringharjo ini memiliki epran strategis untuk menjadi jembatan bagi pelaku UKM di DIY agar terhubung dengan jaringan atau pasar luar negeri yang prospek dapat menerima hasil karya masyarakat Jogja ini. Kunjungan dan kerja sama internasional tentu dirasa perlu untuk mewujudkan itu semua.
Harapannya, kerja sama dari berbagai pihak semakin kuat, untuk mendukung produk lokal ini agar berdaya saing internasional. Keberlanjutan pendampingan dari dinas ke pelaku usaha serta pelatihan-pelatihan yang dapat melibatkan para pengusaha muda yang sukses semoga dapat terus dilaksanakan.
Pameran produk UKM ini terasa begitu meriah dengan banyaknya masyarakat yang berbondong-bondong belanja kuliner, kerajinan, bahkan ada talk show juga. Ini pengalaman berharga saya, bagaimana dengan cerita sobat bloggers sekalian? Yuk kita dukung terus produk lokal UKM DIY agar berdaya saing internasional.
Artikel ini ditulis dalam rangka mengikuti Lomba Blog yang diadakan oleh Dinas Koperasi UKM DI Yogyakarta dan PLUT JOGJA. Tulisan ini telah dipublikasikan di media sosial instagram @janu_muhammad pada 25 Januari 2020.
Tulisan ini adalah murni pemikiran pribadi dan belum pernah diikutkan pada lomba lainnya. Gambar/foto adalah hasil dokumentasi penulis yang telah diolah. Semoga bermanfaat.