Mimpi adalah kunci bagi kita untuk taklukkan dunia. Saya suka dengan
penggalan kata-kata dari sound track Laskar Pelangi itu. Penggalan
kata-kata yang mengajak kita untuk bermimpi dan secara eksplisit untuk
menaklukan dunia. Kuliah di luar negeri, terutama Eropa, adalah sebuah
mimpi yang sangat besar. Sejak kecil, saya ingin ke eropa. Terima kasih
kepada orang tua saya, walaupun dengan keadaan ekonomi yang ngepas,
mereka memanjakan saya dan kakak saya dengan majalah, koran dan
komik-komik. Dari bahan bacaan itu, terutama tabloid Bola, saya ingin ke
Eropa. Awalnya sih memang ingin ke kota-kota yang ada klub sepak bola
besarnya seperti Milan, Roma, Madrid, Machenster dan Amsterdam.
Berlin, saya ingin sekali ke Berlin setelah menonton film Band of Brothers.
Keinginan itu semakin kuat saat saya kuliah. Sepertinya keren kalau
kuliah atau ke luar negeri. Saya pernah mencobanya tahun 2004. Saat itu,
saya ingin mengikuti pertemuan IFSA (International Forestry Students
Association) di Australia. Namun, rencana itu gagal. Keinginan kuliah di
luar sempat tertunda karena kesibukan pekerjaan. Tapi, bekerja sebagai
wartawan membuat saya semakin termotivasi untuk kuliah di luar negeri.
Wartawan harus memiliki wawasan yang luas karena dia memiliki fungsi
edukasi. Punya tanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan terkhusus
pembacanya. Kuliah di luar, bisa membuka wawasan saya terhadap banyak
hal.
Yang kedua, wartawan itu pendapatannya kecil, godaannya besar dan
ancamannya besar. Dari cerita mereka yang pernah mendapatkan beasiswa,
uang beasiswa lumayan untuk ditabung. Bagi saya pribadi, tabungan ini
menjadi modal bagi saya untuk patuh dalam etika kejurnalismean. Dengan
kedua motivasi itu, jadilah saya bolak-balik Tenggarong-Samarinda
(sekitar 45 kilo) tiga kali seminggu untuk meningkatkan kemampuan Bahasa
Inggris saya.
Mewujudkan mimpi itu memang tak mudah. Pekerjaan yang paling sulit adalah meyakinkan diri kita bahwa kita mampu mewujudkan mimpi itu.
Saya kira, banyak orang yang gagal meyakinkan diri mereka bahwa mereka
mampu. Belum lagi jika mendengar ocehan-ocehan orang sekitar yang kadang
meremehkan mimpi atau niat kita. Saya pribadi kadang berkecil hati jika
melihat pelamar beasiswa berasal dari universitas-universitas besar
seperti ITB, UGM, UI dan IPB. Maklum, saya berasal dari universitas di
Kaltim yang jika dibandingkan dengan universitas-universitas itu tampak
kecil. Itu juga yang membuat beberapa rekan akhirnya mundur untuk
mengajukan aplikasi beasiswa. Jujur, kadang saya bersyukur dengan
keadaan ini karena dengan begitu pesaing saya berkurang.
Di ajarin tambal ban sama teman sekoridor.
Saya kira, untuk menaklukkan rasa takut itu dan meyakinkan diri kita, kita harus punya alasan atau motivasi yang kuat mengapa kita harus kuliah di luar negeri atau mencari beasiswa.
Apa manfaatnya? Apa yang kita cari? dan lain-lain. Alasan-alasan itulah
yang akan memaksa kita untuk fight. Mengapa? Karena untuk meraih
beasiswa banyak sekali pengorbanan yang akan kita keluarkan. Begitu juga
saat menjalani kuliah di luar negeri. Dinginnya eropa, budaya yang
berbeda, putus dengan pacar, dan persoalan-persoalan lainnya adalah hal
yang harus kita hadapi. Jika kita tahu mengapa kita harus kuliah di luar
negeri, mudah-mudahan itu bisa membuat kita kuat dalam menghadapi
tantangan dan persoalan itu. Karena kita tahu ada segudang hal positif
yang akan kita dapatkan jika kuliah di luar negeri dan mendapatkan
beasiswa. Dan yakinlah, banyak orang-orang yang siap membantu untuk
mewujudkan keinginan mendapatkan beasiswa.
Namun, itu tidak mudah, kita harus sungguh-sungguh. Saya setuju dengan kutipan dari Novel Negeri 5 Menara, Man Jadda Wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil
Sekarang, saya seperti bangun dari mimpi indah saya. Saya kadang
tersenyum jika ingat masa-masa sulit untuk mendapatkan beasiswa. Juga
jika ingat saat bersepeda menembus salju, bermain bola dengan
teman-teman, gagal saat ujian, keliling eropa, tidur di toilet Arnhem,
dan hal-hal lainnya. Dan sepertinya, bermimpi itu memang menyenangkan.
Saat ini, saya ingin bermimpi lagi untuk ke atau menjadiโฆ apa ya..
he..he.. ๐
Selamat bermimpi !!